7 Amalan Ibu Hamil menurut Ajaran Islam, Lakukan secara Rutin ya Ma!
Sudahkah Mama melakukan amalan-amalan di bawah ini?
15 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang saleh dan salehah. Untuk mewujudkannya, setiap orangtua akan berusaha membentuk karakter anak sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan.
Selain menerapkan pola hidup sehat, membentuk karakter anak menjadi anak yang taat agama dapat dilakukan dengan beribadah dan berdoa. Memang tidak ada dzikir atau doa khusus untuk ibu hamil, namun dalam ajaran Islam, Mama dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dizikir selama hamil.
Tak hanya membentuk karakter anak, beribadah dan berdoa selama kehamilan bisa memberikan ketenangan hati dan selalu berada dalam lindungan-Nya. Lantas, amalan apa saja yang dianjurkan untuk dilakukan ibu hamil? Berikut tujuh amalan untuk ibu hamil menurut ajaran Islam yang berhasil Popmama.com rangkum.
1. Memperbanyak baca Al-fatihah
Surat pertama dalam Al-Quran ini memang dikenal mampu melindungi setiap orang dari bahaya. Oleh karena itu, Mama sangat dianjurkan untuk membaca Al-Fatihah selama kehamilan agar janin selalu dalam lindungan-Nya. Mama bisa membaca Al-Fatihah sebanyak tujuh kali selepas salat wajib atau salat sunnah.
Keutamaan Al-Fatihah juga pernah disampaikan oleh Ibnul Qayyim. Beliau pernah berkata bahwa dia pernah mengobati dirinya sendiri dengan hanya membaca surat Al-Fatihah.
“Aku pernah tinggal beberapa waktu lamanya di Makkah. Ketika itulah aku menderita beberapa penyakit, sementara aku tidak berobat ke dokter dan tidak pula menemukan obat. Maka aku mengobati diriku sendiri dengan surat Al-Fatihah. Aku melihat pengaruhnya yang menakjubkan. Aku pun menceritakan pengalamanku ini kepada orang-orang yang mengeluhkan sakitnya. Dan kebanyakan mereka sembuh dengan cepat,” kata Ibnul Qayyim.
2. Rutin membaca Al-Quran
Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap orangtua pasti memiliki harapan terhadap anak-anaknya. Apabila Mama ingin mendapatkan anak yang saleh dan salehah, maka perbanyaklah membaca Al-Quran.
Melantunkan ayat suci Al-Quran juga bisa membuat hati tenang dan damai selama kehamilan. Ayat Al-Quran yang dianjurkan untuk dibaca selama kehamilan adalah ayat kursi. Ayat yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab ini dipercaya sebagai ayat paling mulia di dalam Al-Quran karena berisi tentang keesaan Allah.
Mama juga dapat membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yang disebut mampu menjaga Mama dan janin dalam kandungan. Mama bisa membaca dua ayat ini selepas salat wajib atau sebelum tidur.
Selanjutnya, surat Al-Insyirah juga bisa dibaca selama kehamilan. Sebab, khasiat surat ini di antaranya menjadi obat dari segala macam penyakit dan memudahkan segala urusan. Oleh karena itu, surat ini baik untuk dibaca Mama karena memberikan energi positif selama kehamilan.
Editors' Pick
3. Tidak meninggalkan salat wajib
Walaupun banyak ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan ibu hamil, namun jangan lupa untuk selalu melaksanakan salat wajib. Salat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim. Apabila Mama selalu melaksanakan salat wajib, maka secara tidak langsung Mama akan mengajarkan si Kecil dalam kandungan untuk senantiasa mendirikan salat.
“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim : 40)
4. Melaksanakan salat sunnah
Selain salat wajib, Mama juga bisa melaksanakan salat sunnah. Salat dapat dijadikan media perantara Mama dan Allah untuk berkomunikasi selama kehamilan. Sehingga, Mama bisa merasa tenang dan damai selama kehamilan, tanpa merasa takut akan risiko negatif dari kehamilan.
5. Selalu beristighfar kepada Allah
Setiap manusia pasti melakukan kesalahan dan tak lepas dari dosa baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu, Mama sebaiknya membaca istighfar untuk memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan. Pasalnya, Mama tidak pernah tahu dosa manakah yang bisa menghalangi Mama untuk mendapatkan ridho-Nya.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah : 222).
Sering membaca istighfar diharapkan bisa membuat Mama menjalani kehamilan hingga persalinan dengan lebih lancar.
6. Melaksanakan puasa sunnah
Puasa sunnah yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah puasa senin dan kamis. Puasa sunnah ini bisa melatih si Kecil dalam kandungan untuk beribadah sekaligus membentuk karakternya menjadi anak yang saleh dan salehah.
Apabila Mama ragu untuk menjalankan puasa senin dan kamis karena takut membahayakan kesehatan janin dalam kandungan, tak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Namun, Abu Hurairah berdasarkan riwayat dari HR Tirmidzi pernah berkata bahwa Allah sangat menyukai hamba-Nya yang menjalankan puasa senin dan kamis.
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747).
7. Menebar kebaikan, jauhi kegiatan mengundang dosa
Terakhir, amalan yang tak kalah penting adalah berbuat baik kepada setiap orang. Selama Mama berbuat baik, maka Mama secara tidak langsung akan mendapatkan timbal balik berupa kebaikan pula. Kebaikan yang bisa dilakukan selama kehamilan mulai dari memperbanyak senyum, membersihkan diri mama dari penyakit hati, hingga menerapkan pola hidup sehat.
Pola hidup sehat adalah cara untuk berbuat baik terhadap diri sendiri dan janin dalam kandungan.
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168).
Itulah amalan-amalan untuk ibu hamil yang bisa dilakukan selama kehamilan agar Mama dan janin selalu dalam lindungan-Nya dan kehamilan berjalan dengan lancar hingga persalinan. Semoga bisa diamalkan ya, Ma!
Baca juga :
- Kumpulan Doa Tobat Menurut Agama Islam
- Doa Sebelum dan Sesudah Operasi Caesar Menurut Ajaran Agama Islam
- Awas Kebablasan, Ini 8 Adab Berhubungan Seks dalam Ajaran Agama Islam
