Ini 5 Penyebab Mama Mengalami Mood Swing saat Hamil
Apakah Mama sering marah dan sedih dalam waktu bersamaan?
26 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama cenderung mengalami pergantian mood secara cepat atau disebut mood swing. Dalam satu waktu, Mama bisa tertawa terbahak-bahak. Selang lima menit kemudian, Mama bisa saja menangis dan marah kepada pasangan tanpa ada alasan yang jelas. Mama yang sedang hamil juga terkadang menjadi sosok pemurung dan tidak dapat dihibur oleh siapapun.
Kehamilan memang masa transisi besar bagi seorang perempuan sehingga melibatkan emosi untuk menghadapinya. Oleh sebab itu, apa yang sedang Mama rasakan saat hamil juga dirasakan ibu hamil lainnya.
Mood swing saat hamil memang sesuatu yang wajar, namun apa penyebabnya? Simak rangkuman penjelasan Popmama.com tentang penyebab mood swing saat hamil
1. Perubahan hormon
Faktor utama mengapa suasana hati mama mudah berubah selama hamil adalah perubahan kadar hormon. Saat hamil, jumlah hormon estrogen dan progesteron dalam darah mengalami peningkatan.
Hormon ini membantu Mama mempersiapkan mental untuk menghadapi proses persalinan, tetapi juga memengaruhi perasaan mama. Maka tak heran jika suasana hati mama mudah berubah dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan penuh dari pasangan untuk menemani Mama selama hamil. Tak hanya menemani, pasangan mama juga harus memahami adanya perubahan hormon tersebut karena suasana hati biasanya bisa kembali normal setelah melahirkan si Kecil.
Editors' Pick
2. Kecemasan berlebihan
Pada trimester pertama kehamilan, Mama cenderung mengalami kecemasan dan ketakutan berlebihan terhadap tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Kekhawatiran lainnya yang sering muncul adalah khawatir tidak dapat menjadi orang tua yang baik, takut berat badan berubah drastis, hingga khawatir melewati persalinan. Memiliki rasa takut itu memang wajar, khususnya bagi Mama yang baru hamil anak pertama.
Meskipun demikian, ketakutan berlebihan akan berdampak pada emosi, mental, dan kesehatan mama. Butuh dukungan dari pasangan untuk meredam kekhawatiran tersebut dan meyakinkan Mama bisa melewati masa kehamilan dengan baik. Mama juga perlu yakin jika janin dalam kandungan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.