5 Tipe Suami saat Menemani Mama Periksa ke Dokter Kandungan
Apakah Papa suka menemani Mama memeriksakan kandungan ke dokter?
11 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya Mama, Papa ternyata juga harus memiliki persiapan jelang kelahiran calon buah hati. Persiapan tersebut perlu dilakukan agar Papa bisa menjadi suami siaga saat Mama lelah mengurus buah hati.
Salah satu tahap awal untuk mempersiapkan diri menyambut kehadiran si Kecil adalah mendampingi Mama saat memeriksakan kandungan ke dokter. Papa bisa ikut memantau perkembangan calon Bayi dan menanyakan hal-hal yang perlu disiapkan jelang persalinan.
Namun, tidak semua Papa akan aktif bertanya tentang kondisi kehamilan istrinya. Dilansir dari Instagram dr. NB Donny AM, Sp.OG, seorang spesialis kebidanan dan kandungan, di Brawijaya Hospital Saharjo, RSU Hermina Kemayoran, dan RSUD Kemayoran, ada lima tipe Papa saat mendampingi istrinya periksa ke dokter kandungan.
Berikut rangkuman dari Popmama.com tentang tipe suami saat mendampingi Mama periksa ke dokter kandungan.
1. Tipe diam tapi kepo
Tipe pertama adalah suami memilih diam saat Mama menjalani pemeriksaan, termasuk pemeriksaan USG. Papa tidak mengajukan pertanyaan apapun seputar kehamilan mama. Padahal Papa seharusnya menanyakan perkembangan janin dalam kandungan ataupun cara berhubungan seks yang aman selama kehamilan.
Selama pemeriksaan berlangsung, tipe Papa yang pertama ini hanya memantau hasil pemeriksaan USG dari layar monitor atau sesekali memerhatikan penjelasan dokter.
Editors' Pick
2. Tipe seksi dokumentasi
Tipe suami yang kedua adalah selalu mendokumentasikan proses pemeriksaan kehamilan. Papa tipe ini biasanya akan mengunggah hasil pemeriksaan, penjelasan dokter, hingga foto USG calon Bayi. Namun, ada pula yang mendokumentasikan proses pemeriksaan untuk dokumentasi pribadi.
Bagi Papa yang ingin mendokumentasikan proses pemeriksaan kehamilan, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu ke dokter kandungan. Sebab, ada hal-hal yang boleh didokumentasikan dan dibagikan ke media sosial dan ada pula hasil pemeriksaan yang bersifat rahasia.