Terbukti! Morning Sickness pada Ibu Hamil Dapat Membuat Janin Cerdas

Tetap semangat menghadapi morning sickness, ya, Ma!

22 November 2022

Terbukti Morning Sickness Ibu Hamil Dapat Membuat Janin Cerdas
Pexels/Andrea Piacquadio

Ibu hamil muda yang sering merasakan mual, muntah, atau tidak enak badan cenderung memiliki anak yang lebih cerdas!

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh para peneliti di Rumah Sakit Anak, Toronto, Kanada.

Mereka menemukan bahwa ibu hamil yang merasa sangat mual di pagi hari selama kehamilan, cenderung memiliki anak dengan IQ tinggi. 

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.

1. Penjelasan ilmiah dari penelitian tersebut

1. Penjelasan ilmiah dari penelitian tersebut
Freepik/Dasit

Studi terobosan ini mengamati 121 anak berusia antara tiga sampai tujuh tahun, yang Mamanya menderita mual di pagi hari selama kehamilan.

Setelah diteliti, para ahli menemukan bahwa anak-anak tersebut lebih cenderung memiliki IQ, memori, dan tes keterampilan bahasa yang lebih tinggi.

Para peneliti percaya bahwa hormon kehamilan yang berkaitan dengan mual di pagi hari memiliki efek positif pada perkembangan otak janin. 

“Mual dan muntah dalam kehamilan tidak berbahaya dan pada kenyataannya dapat meningkatkan perkembangan mental jangka panjang anak-anak,” ungkap ketua peneliti Dr. Irena Nulman.

Sebenarnya mual sendiri dapat memengaruhi hingga 80 persen ibu hamil.

Untuk beberapa perempuan, gejala-gejala ini dapat berlangsung selama 12 minggu pertama kehamilan atau kadang melampaui, bahkan berlangsung hingga trimester terakhir. 

2. Kasus serupa pernah dialami oleh Kate Middleton

2. Kasus serupa pernah dialami oleh Kate Middleton
usmagazine.com

Kasus tersebut juga ternyata dirasakan oleh Kate Middleton. Dalam kasusnya, Kate Middleton merasakan mual yang lebih hebat dari ibu hamil kebanyakan.

Kasus tersebut dikenal sebagai hyperemesis gravidarum, yakni mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah daripada morning sickness.

Pada morning sickness, mual dan muntah biasanya hanya berlangsung dalam 14 minggu pertama periode kehamilan dan umumnya dialami di pagi hari.

Namun pada kasus hyperemesis gravidarum, mual atau muntah bisa terus berlangsung lebih dari 14 minggu atau bahkan hingga bayi lahir.

Gejalanya pun bisa muncul sepanjang hari dan bukan di pagi hari saja. Tercatat ada beberapa penderita hyperemesis gravidarum yang mengalami mual hingga 50 kali dalam sehari.

3. Meski berdampak baik, namun jangan abaikan keadaan tersebut!

3. Meski berdampak baik, namun jangan abaikan keadaan tersebut
easymomandbaby.co.uk

Penelitian di atas mungkin memberikan angin segar bagi para ibu hamil yang sering mengalami mual atau muntah. Namun, bukan berarti Mama bisa membiarkannya begitu saja.

Walaupun kebanyakan tidak membahayakan, morning sickness tetap perlu dikonsultasikan dan diberikan penanganan.

Mual dan muntah yang cenderung parah atau berlebihan selama kehamilan harus segera ditangani.

Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan malnutrisi dan kerusakan hati yang mengancam keselamatan ibu hamil dan bayinya, walaupun tingkat keparahannya tergolong rendah.

Risiko yang paling berbahaya lainnya adalah ibu hamil dapat mengalami kekurangan vitamin sehingga menyebabkan kerusakan otak.

Oleh karena itu, tetap konsultasikan pada dokter bila Mama mengalami mual atau muntah yang mengganggu aktivitas.

Dokter akan memberikan obat dan perawatan yang sesuai untuk mengurangi gejala morning sickness sehingga Mama bisa menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan sehat.

Nah, itulah beberapa informasi penting terkait penelitian mengenai morning sickness yang memengaruhi kecerdasan anak.

Berita baik untuk Mama yang mengalaminya, bukan?

Baca juga:

The Latest