Sering Bikin Khawatir, Bahayakah Berat Badan Turun saat Hamil?
Pastikan Mama selalu memantau berat badan secara teratur
9 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama kehamilan, ibu hamil disarankan oleh para pakar untuk selalu menjaga kestabilan berat badan agar tetap dalam batas normal. Pasalnya, berat badan yang berlebihan maupun kekurangan sama-sama akan memberikan efek negatif bagi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungannya.
Mungkin bagi sebagian ibu hamil akan merasa sangat khawatir apabila mengalami penurunan berat badan saat masa kehamilannya, tetapi penurunan berat badan yang masih dalam batas normal tak perlu dikhawatirkan berlebihan. Mengapa begitu?
Jika Mama tengah mengalami penurunan berat badan saat hamil, berikut ini informasi terkait hal tersebut yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Tak perlu khawatir apabila berat badan turun saat hamil
Dilansir dari verywell family, penurunan berat badan saat hamil memang terlihat sangat mengkhawatirkan, tetapi merupakan hal yang biasa terjadi pada ibu hamil. Namun, kondisi ini perlu Mama ketahui penyebabnya, apakah disebabkan oleh asupan makan yang menurun, rasa mual, muntah, terjadinya infeksi saluran cerna, atau hal lainnya.
Rasa mual, muntah, dan menurunnya nafsu makan umumnya akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan, sehingga berat badan mama akan kembali normal.
Kendati demikian, penurunan berat badan yang drastis, bertahan lama, atau terjadi setelah trimester pertama tak bisa dibiarkan karena bisa mengakibatkan masalah, sehingga butuh perhatian medis.
Editors' Pick
2. Bahaya berat badan turun drastis
Kehilangan beberapa kilogram di awal kehamilan adalah hal yang normal, tetapi ketika berat badan turun drastis sudah seharusnya ditangani dengan benar agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, Ma.
Menurut seorang dokter bernama Dr. Chris Han di Pusat Pengobatan Janin dan USG, di Amerika Serikat, mengatakan bahwa penurunan berat badan saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya penurunan berat badan bayi dan kelahiran prematur.
Bayi prematur dan bayi yang memiliki berat badan rendah saat lahir akan rentan terhadap kondisi kesehatan lain atau kelainan, karena tubuhnya belum memiliki kemampuan untuk berkembang sepenuhnya.