Sering Bikin Khawatir, Bahayakah Berat Badan Turun saat Hamil?

Pastikan Mama selalu memantau berat badan secara teratur

9 Mei 2021

Sering Bikin Khawatir, Bahayakah Berat Badan Turun saat Hamil
Unsplash/juanencalada

Selama kehamilan, ibu hamil disarankan oleh para pakar untuk selalu menjaga kestabilan berat badan agar tetap dalam batas normal. Pasalnya, berat badan yang berlebihan maupun kekurangan sama-sama akan memberikan efek negatif bagi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungannya.

Mungkin bagi sebagian ibu hamil akan merasa sangat khawatir apabila mengalami penurunan berat badan saat masa kehamilannya, tetapi penurunan berat badan yang masih dalam batas normal tak perlu dikhawatirkan berlebihan. Mengapa begitu?

Jika Mama tengah mengalami penurunan berat badan saat hamil, berikut ini informasi terkait hal tersebut yang telah dirangkum oleh Popmama.com.

1. Tak perlu khawatir apabila berat badan turun saat hamil

1. Tak perlu khawatir apabila berat badan turun saat hamil
Unsplash/jonathanborba

Dilansir dari verywell family, penurunan berat badan saat hamil memang terlihat sangat mengkhawatirkan, tetapi merupakan hal yang biasa terjadi pada ibu hamil. Namun, kondisi ini perlu Mama ketahui penyebabnya, apakah disebabkan oleh asupan makan yang menurun, rasa mual, muntah, terjadinya infeksi saluran cerna, atau hal lainnya.

Rasa mual, muntah, dan menurunnya nafsu makan umumnya akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan, sehingga berat badan mama akan kembali normal.

Kendati demikian, penurunan berat badan yang drastis, bertahan lama, atau terjadi setelah trimester pertama tak bisa dibiarkan karena bisa mengakibatkan masalah, sehingga butuh perhatian medis.

Editors' Pick

2. Bahaya berat badan turun drastis

2. Bahaya berat badan turun drastis
Unsplash/dexswaggerboy

Kehilangan beberapa kilogram di awal kehamilan adalah hal yang normal, tetapi ketika berat badan turun drastis sudah seharusnya ditangani dengan benar agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, Ma. 

Menurut seorang dokter bernama Dr. Chris Han di Pusat Pengobatan Janin dan USG, di Amerika Serikat, mengatakan bahwa penurunan berat badan saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya penurunan berat badan bayi dan kelahiran prematur. 

Bayi prematur dan bayi yang memiliki berat badan rendah saat lahir akan rentan terhadap kondisi kesehatan lain atau kelainan, karena tubuhnya belum memiliki kemampuan untuk berkembang sepenuhnya. 

3. Penurunan berat badan disarankan untuk ibu hamil obesitas

3. Penurunan berat badan disarankan ibu hamil obesitas
Unsplash/lil_elena93

Penurunan berat badan yang disengaja memang sangat tidak dianjurkan selama kehamilan, kecuali jika direkomendasikan oleh dokter mama. Dalam beberapa kasus, penurunan berat badan yang minimal disarankan untuk beberapa ibu hamil yang mengalami obesitas. 

Dilansir dari Verywell Family, penurunan berat badan pada ibu hamil yang mengalami obesitas telah terbukti menurunkan risiko preeklampsia, diabetes gestasional, operasi caesar darurat, dan berat badan bayi yang terlalu besar.

Akan tetapi, hal tersebut juga akan memberikan dampak negatif karena memperoleh berat badan di bawah pedoman yang disarankan, serta meningkatkan risiko komplikasi pada bayi. 

4. Tips menambah berat badan saat hamil

4. Tips menambah berat badan saat hamil
Unsplash/johnlooy

Bagi Mama yang tengah mengalami penurunan berat badan saat hamil, tak perlu khawatir karena menaikkan berat badan dengan cara yang sehat cukup mudah dilakukan, lho. 

Untuk menaikkan berat badan, Mama disarankan mengonsumsi makanan dengan porsi kecil namun padat nutrisi yang bisa membantu memenuhi kebutuhan kalori, bahkan ketika merasa mual.

Selain itu, hindari menimbang berat badan terlalu sering, karena dengan begitu Mama akan lebih stres dan timbangan juga belum tentu akurat lho, Ma. 

5. Kebutuhan gizi

5. Kebutuhan gizi
Unsplash/heathermount

Sebagian besar ibu hamil butuh meningkatkan asupan kalori sekitar 340 hingga 450 kalori per hari pada trimester kedua dan ketiga untuk penambahan berat badan dan nutrisi yang cukup. 

Dr. Han mengatakan, kebutuhan nutrisi bersifat individual serta dipertimbangkan dengan aktivitas fisik, usia, berat badan, dan kondisi kesehatan. 

Untuk memenuhi kebetuhan gizi, diusahakan untuk mengonsumsi campuran protein tanpa lemak, karbohidrat, dan lemak dengan jumlah yang sehat. 

Nah, makanan yang mengandung campuran protein tanpa lemak bisa Mama dapatkan dari daging, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, telur, susu, keju, dan tahu. Lalu, beberapa makanan yang mengandung karbohidrat bisa didapatkan dalam bentuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang sehat. 

Itulah beberapa penjelasan terkait berat badan menurun saat hamil yang perlu diperhatikan. Semoga mulai saat ini tidak lagi khawatir jika berat badan turun ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest