Tubuh kita punya caranya sendiri dalam memberikan sinyal-sinyal perubahan yang terjadi. Saat menyambut periode menstruasi, misalnya. Para wanita seringkali mengeluhkan kombinasi dari gangguan fisik, emosi, psikologis, dan suasana hati yang tak menentu, sejak setelah ovulasi hingga periode menstruasi berikutnya. Kondisi ini dikenal sebagai pre-menstrual syndrome (PMS).
Kebanyakan gejala PMS tampak mirip dengan gejala awal kehamilan. Karenanya, para wanita seringkali kebingungan membedakan keduanya, terutama jika siklus menstruasinya tidak teratur.
Lalu, apa sih perbedaan gejala PMS dengan tanda awal kehamilan? Berikut Popmama.com merangkumnya, dilansir dari MomJunction:
