Serangan jantung terkait kehamilan saat ini sedang meningkat di Amerika Serikat. Hal ini sebagian disebabkan oleh peningkatan penyakit kardiovaskular, serta semakin tingginya jumlah ibu hamil di atas usia 30 tahun.
Melansir dari Very Well Family, berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association, ada tiga kategori utama yang dapat meningkatkan risiko perempuan menderita serangan jantung terkait kehamilan.
Studi tersebut mengungkap serangan jantung pada ibu hamil terbagi dalam tiga faktor, yaitu risiko yang dapat berubah, risiko yang tak bisa berubah, dan risiko obstetri. Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya:
