Tidak Periksa Kehamilan, Apa Dampaknya bagi Ibu Hamil?
Jangan pernah abaikan jadwal pemeriksaan selama kehamilan, ya, Ma!
22 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya kehamilan menjadi momen yang membahagiakan bagi setiap pasangan, terutama bagi pasangan yang telah lama menanti hadirnya si Kecil untuk melengkapi keluarga yang telah diimpikan sejak lama.
Namun, fase ini juga memaksa Mama untuk banyak belajar hal baru mengenai setiap perkembangan trimester kehamilan untuk menunjang kesehatan janin. Pembelajaran dan pencegahan terhadap komplikasi selama kehamilan dapat Mama dapatkan melalui pemeriksaan dokter kandungan yang dilakukan secara berkala.
Pemeriksaan selama kehamilan berlangsung juga dapat disebut dengan istilah Pelayanan Antenatal Care (ANC) yang umumnya dilakukan minimal 6 kali dengan rincian 2 kali di trimester pertama, 1 kali di trimester kedua, dan 3 kali di trimester ketiga.
Lalu, bagaimana jika Mama sama sekali tidak pernah memeriksakan kehamilan pada dokter?
Berikut Popmama.com telah rangkum beberapa dampak jika Mama tidak periksa kehamikan. Mari kita simak bersama!
1. Tidak dapat mendeteksi tanda bahaya kehamilan
Salah satu dampak tidak periksa kehamilan saat hamil adalah tidak dapat mendeteksi tanda bahaya pada janin karena hal ini hanya dapat dilakukan oleh tenaga profesional seperti dokter.
Ketika hal ini terjadi, Mama juga tidak akan mendapatkan penanganan yang tepat, maka dari itu hukumnya wajib bagi setiap Mama yang sedang hamil untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau kesehatan mama dan si Kecil.
Salah satu tanda bahaya kehamilan yang memerlukan dokter untuk mendeteksinya yakni ketika janin mengalami penurunan atau kurangnya frekuensi pergerakan yang dapat menjadi tanda bayi mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi.
Editors' Pick
2. Tidak mengetahui tanda komplikasi kehamilan
Ketika sedang mengandung, salah satu faktor yang menjadi pertimbangan kesehatan mama dan janin adalah riwayat penyakit sebelum hamil.
Riwayat penyakit tersebut penting untuk diketahui agar dapat mencegah kelahiran prematur dan kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).
Selain itu juga terdapat berbagai kondisi lainnya yang berisiko menyebabkan komplikasi selama kehamilan, seperti preeklamsia, asma, darah tinggi, dan berbagai macam penyakit bawaan lainnya.