Benarkah Konsumsi Makanan Bakar-Bakaran Bisa Menyebabkan Cacat Lahir?

Ibu hamil pencinta barbeque wajib menyimak artikel yang satu ini!

30 Januari 2023

Benarkah Konsumsi Makanan Bakar-Bakaran Bisa Menyebabkan Cacat Lahir
Freepik

Barbeque merupakan teknik memasak daging dengan menggunakan panas tidak langsung. Panasnya datang berupa asap dari proses pembakaran kayu. Jadi, bisa dibilang bahwa daging barbeque merupakan daging yang dimatangkan dengan proses pengasapan.

Biasanya, barbeque muncul di perayaan akhir tahun, hari-hari special keluarga, atau saat Mama menikmati masakan Korea dan Jepang yang khas dengan hidangan ini.

Saat hamil, Mama tentu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Pasalnya, makanan tertentu mungkin dapat berisiko bagi tumbuh kembang janin dan kesehatan bumil.

Nah, Mama mungkin pernah mendengar bahwa konsumsi makanan bakar-bakaran bisa menyebabkan cacat lahir. Apakah ini mitos atau fakta, ya, Ma?

Bagi ibu hamil pencinta barbeque, penjelasannya disimak pada ulasan Popmama.com berikut ini!

Benarkah Mengonsumsi Makanan Bakar-Bakaran Bisa Menyebabkan Cacat Lahir pada Janin?

Benarkah Mengonsumsi Makanan Bakar-Bakaran Bisa Menyebabkan Cacat Lahir Janin
Freepik/timolina

Menurut dr. Keven Tali di laman Instagramnya @keventali, mengonsumsi makanan bakar-bakaran tidak menyebabkan cacat lahir. Justru yang perlu Mama waspadai adalah apakah daging-daging barbeque itu sudah matang dengan sempurna atau belum.

Makanan yang tidak dimasak dengan sempurna mungkin mengandung kuman yang bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan gangguan pada janin.

Bagaimana dengan bagian yang gosong? Apakah akan memengaruhi janin?

Pada saat Mama mengonsumsi makanan gosong, itu hanya akan memengaruhi Mama saja. “Jadi jangan khawatir, karena arang atau bagian yang gosong tidak akan berdampak langsung pada janin,” kata dr. Keven.

Editors' Pick

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Makanan Barbeque?

Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Makanan Barbeque
Freepik

Ya, Mama bisa makan makanan bakar-bakaran atau panggang saat hamil, selama daging atau ikan yang dikonsumsi itu dimasak dengan matang.

Memasak daging merah, ayam, dan ikan benar-benar membunuh kuman apa pun. Jika tidak dimasak dengan benar, bakteri atau parasit berbahaya dapat tumbuh, menyebabkan Mama keracunan makanan.

Saat hamil, Mama lebih rentan terhadap keracunan makanan. Ini karena sistem kekebalan difokuskan untuk melindungi janin.

Keracunan makanan dari bakteri salmonella, E. coli atau campylobacter dapat menyebabkan diare, muntah, dan kram perut.

Meski jarang, toksoplasmosis juga bisa terjadi. Ini adalah sejenis keracunan makanan yang disebabkan oleh parasit pada daging mentah atau setengah matang.

Toksoplasmosis bisa berbahaya bagi janin. Dalam sejumlah kecil kasus, ini dapat menyebabkan keguguran atau kehilangan bayi saat lahir. Parasit ini juga terkait dengan kerusakan otak pada janin.

Ketika Memanggang Makanan

Ketika Memanggang Makanan
Freepik/dashu83

Sebelum menyalakan panggangan arang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi janin. Seperti menyimpan daging mentah di lemari es, lalu mengeluarkannya sesaat sebelum Mama memasaknya.

Melakukan hal itu membantu mencegah kemungkinan bakteri tumbuh pada daging. Mencairkan daging beku dengan benar juga penting untuk memastikan daging bisa dimasak dengan matang.

Saat Mama memanggang dengan arang, pastikan Mama meletakkannya saat berwarna abu-abu. Ini menandakan jika arang sudah waktunya untuk digunakan.

Daging harus benar-benar matang setelah dipanggang. Ini artinya tidak ada warna merah muda di tengahnya. Bahkan jika daging gosong di bagian luar, ini bukanlah indikator bahwa daging sudah matang secara merata.

Apa yang Perlu Diperhatikan saat Memanggang atau Membakar Makanan?

Apa Perlu Diperhatikan saat Memanggang atau Membakar Makanan
Freepik/cookie_studio

Meskipun makan makanan yang dimasak dengan matang di atas panggangan arang seharusnya tidak membahayakan Mama dan janin, penting untuk menghindari asap yang berasal dari panggangan arang.

Ini karena pemanggang arang dapat mengeluarkan karbon monoksida, jelaga, dan partikel berbahaya ke udara. Partikel-partikel ini dapat mengurangi jumlah oksigen yang tersedia dalam aliran darah, yang juga dapat memengaruhi oksigen ke sel-sel janin.

Selalu masak di atas panggangan arang di area yang berventilasi baik dan hindari asap jika memungkinkan.

Sementara asap tidak dianggap berbahaya bagi orang dewasa, itu dapat mempengaruhi janin yang sedang berkembang, menurut Healthy Child Healthy World.

Jadi, konsumsi makanan bakar-bakaran bisa menyebabkan cacat lahir itu mitos, ya, Ma. Selama hamil, Mama bisa mengonsumsi makanan bakar-bakaran atau barbeque asal daging dimasak dengan matang.

Apakah Mama juga suka mengonsumsi makanan bakar-bakaran atau panggang?

Baca juga:

The Latest