Kanker saat Hamil: Jenis, Pengobatan, dan Efeknya pada Janin
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kehamilan, Ma
25 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker pada ibu hamil jarang terjadi, meskipun ada peningkatan risiko kanker pada ibu hamil. Kanker payudara dan kanker serviks adalah kanker paling umum selama kehamilan.
Kanker saat hamil dapat membuat kehamilan makin berisiko. Diagnosis dan pengobatan kanker selama kehamilan dapat menjadi tantangan.
Gejala kehamilan yang dialami dapat menutupi gejala kanker. Demikian juga pilihan pengobatan seringkali terbatas karena efeknya pada janin yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, strategi pengobatan dipilih berdasarkan waktu kehamilan dan jenis kanker.
Simak terus ulasan Popmama.com tentang kanker selama kehamilan, pengaruhnya pada janin, dan penanganannya. Semoga dapat membantu, Ma!
Jenis Kanker yang Umum Dialami oleh Ibu Hamil
Kanker payudara adalah kanker yang paling umum terlihat pada ibu hamil. Sekitar satu dari 3.000 ibu hamil didiagnosis menderita kanker payudara.
Beberapa kanker lain yang mungkin terjadi selama kehamilan antara lain:
- Kanker serviks. Jika terdeteksi pada tahap awal, kanker serviks dapat diobati setelah melahirkan. Tetapi deteksi pada stadium lanjut mungkin memerlukan intervensi segera. Kadang-kadang, kanker serviks dapat muncul sebelum kehamilan dan didiagnosis selama pap smear prenatal.
- Kanker tiroid. Ini adalah kanker paling umum kedua dalam kehamilan. Kekurangan yodium dan radiasi pengion dapat memicu kanker tiroid. Ukuran dan aktivitas tiroid biasanya dapat meningkat selama kehamilan karena perubahan kadar hCG dan estrogen.
- Penyakit trofoblas gestasional (GTD) adalah kelainan ganas yang langka di mana trofoblas abnormal tumbuh di dalam rahim setelah pembuahan. Kehamilan mola adalah jenis umum dari GTD yang terjadi karena masalah dengan sel telur yang dibuahi. Koriokarsinoma adalah bentuk ganas dari GTD yang dapat menyerang dinding rahim. Pertumbuhan ini adalah kehamilan yang tidak layak dan membutuhkan pengangkatan.
- Limfoma. Penurunan berat badan, keringat malam, dan limfadenopati adalah gejala umum dari penyakit ini.
- Leukemia. Pertumbuhan sel abnormal di sumsum tulang menyebabkan peningkatan sel darah yang belum matang di dalam tubuh.
- Melanoma adalah jenis kanker kulit yang memengaruhi sel-sel penghasil pigmen kulit. Jenis kanker ini dapat didiagnosis dan diobati selama kehamilan
Editors' Pick
Apa Pengaruh Kanker pada Kehamilan dan Janin?
Meskipun jarang, kanker ibu dalam kehamilan dapat meningkatkan risiko hasil yang fatal. Efek kanker pada kehamilan, janin, dan ibu dapat bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker.
Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:
- Kelahiran mati,
- Pembatasan pertumbuhan janin,
- Kematian neonatus,
- Kelahiran prematur iatrogenik atau kelahiran prematur yang diprakarsai oleh penyedia layanan,
- Efek teratogenik dan toksik dari pengobatan kanker,
- Hipoksia janin,
- Peradangan kronis pada janin,
- Malnutrisi pada bayi.
Kematian bayi yang terkait dengan kanker ibu dapat disebabkan oleh kelahiran prematur dan hambatan pertumbuhan intrauterin.
Pemantauan yang cermat terhadap pertumbuhan janin dan perencanaan persalinan prematur dapat mengurangi hasil yang fatal ini.