Kehamilan di Luar Rencana, Apa yang Seharusnya Dilakukan?

Alih-alih khawatir atau kecewa, sebaiknya fokuskan energi dan pikiran agar kehamilan selalu sehat

17 Oktober 2021

Kehamilan Luar Rencana, Apa Seharus Dilakukan
Freepik/WayhomeStudio

Kehamilan merupakan suatu hal yang harus dipersiapkan dengan baik agar Mama dan janin di dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat.

Namun, terkadang kehamilan terjadi tanpa direncanakan atau bahkan mungkin tidak diinginkan karena beberapa alasan. Misalkan karena faktor umur, kondisi ekonomi, atau jumlah anak dalam keluarga.

Tapi dengan melakukan beberapa hal, Mama dan keluarga dapat mengatasi kehamilan di luar rencana ini. Hindari kekhawatiran berlebih soal masa depan. Alih-alih khawatir dan menyebabkan stres, Mama dapat mengusahakan beberapa hal agar kehamilan berjalan dengan lancar.

Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum beberapa hal yang dapat dilakukan jika mengalami kehamilan di luar rencana.

1. Buat janji temu dengan dokter kandungan

1. Buat janji temu dokter kandungan
Pexels/Karolina Grabowska

Dikarenakan memang tidak merencanakan kehamilan, jadi Mama mungkin belum memiliki atau memilih dokter kandungan.

Mintalah rujukan dari teman atau dokter pribadi, apabila memang sudah punya kenalan. Kemudian, setelah memilih seorang dokter kandungan, cobalah diskusikan riwayat kesehatan selama ini. Dengan begitu, Mama dapat mengelola dan mengontrol kondisi medis apa pun dengan aman.

Informasikan juga kepada dokter kandungan tentang obat-obatan yang sedang gunakan (jika ada), lalu tanyakan apa saja efeknya bagi kehamilan.

Editors' Pick

2. Berhenti mengonsumsi alkohol

2. Berhenti mengonsumsi alkohol
Pexels/Karolina Grabowska

Seperti halnya merokok, minum alkohol akan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berbagai cacat fisik, perilaku, dan intelektual.

Demi menjaga kesehatan janin di dalam kandungan, sebaiknya berhenti mengonsumsi alkohol. Apabila selama ini tidak bisa menghentikan kebiasaan buruk ini, cobalah untuk mencari cara yang tepat agar kebiasaan tersebut tidak menganggu kesehatan janin. 

3. Berhenti merokok

3. Berhenti merokok
Freepik/nensuria

Cobalah untuk tidak khawatir tentang rokok yang sudah dihabiskan sebelum mengetahui bahwa sedang hamil. Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk berhenti merokok demi kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan.

Perlu diingat bahwa merokok saat hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Jika terus terjadi, maka pada akhirnya akan memengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.

Ini pun termasuk rokok elektrik dan paparan asap rokok (perokok pasif) ya, Ma.

4. Konsumsi makanan bernutrisi

4. Konsumsi makanan bernutrisi
Freepik/pvproductions

Fokuslah pada makanan yang tinggi folat, kalsium dan vitamin yang baik untuk selama hamil serta membantu perkembangan janin. Perlu diingat bahwa tidak perlu menggandakan jumlah kalori harian, termasuk jika Mama merasa telat memulainya.

Lakukan saja hal terbaik untuk menjaga berat badan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kalori hanya rata-rata 300 hingga 500 ekstra per hari pada trimester kedua dan ketiga.

Ikuti diet kehamilan untuk panduan tentang apa dan berapa banyak yang harus dimakan selama bulan-bulan berikutnya. Dokter juga akan merekomendasikan vitamin prenatal dengan asam folat, karena ini akan membantu mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.

5. Berolahraga

5. Berolahraga
Freepik/our-team

Berolahraga selama kehamilan baik untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Selain itu, ini juga dapat membantu menjaga berat badan kehamilan dalam kisaran yang aman.

Namun, Mama tidak perlu berlatih untuk maraton. Ibu hamil pun bisa berusaha untuk melakukan aktivitas teratur seperti rajin berolahraga saat hamil. Mama setidaknya dapat melakukan 30 menit olahraga ringan sehari, lima hari seminggu.

Berjalan, berenang, dan yoga menjadi pilihan olahraga ringan yang baik. Jika Mama memilih untuk melakukan yoga, pastikan Mama mengikuti kelas untuk ibu hamil. Beri tahu instruktur bahwa Mama sedang hamil.

Berolahraga akan membantu meningkatkan kesehatan jantung, tonus otot, dan kekuatan tubuh. Selain itu, ibu hamil yang rajin berolahraga dapat mengurangi stres atau kecemasan selama masa kehamilan. 

Olahraga yang rutin dijalani mampu mengurangi kemungkinan masalah punggung, sembelit, dan komplikasi seperti diabetes gestasional. Ini semua dapat membuat kehamilan dan persalinan menjadi lebih mudah dan sehat.

Mama mungkin terkejut dengan kehamilan di luar rencana ini. Namun, alih-alih cemas atau kecewa, fokuskan pikiran dan tenaga untuk mewujudkan kehamilan yang sehat.

Semoga informasi ini dapat membantu, Ma!

Baca juga:

Topic:

The Latest