Menyenangkan! Ikuti Perubahan Perut saat Hamil dari Bulan ke Bulan
Selain seru, mengetahui perubahan perut saat hamil penting untuk memastikan janin tumbuh dengan baik
4 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama akan mengalami banyak perubahan, terutama bentuk tubuh dan baby bump. Ukuran baby bump setiap ibu hamil berbeda-beda, Ma.
Perut yang membuncit atau sering kali disebut dengan baby bump merupakan ciri utama dari ibu hamil. Mama mungkin tidak dapat berhenti untuk memegang atau mengelus perut, seakan Mama sedang menenangkan si Kecil.
Baby bump ini juga terus membesar seiring dengan bertambahnya umur kehamilan. Jadi walau usia kehamilan sama, Mama mungkin mengalami perubahan perkembangan ukuran perut yang berbeda-beda.
Meski ukuran perut saat hamil berbeda untuk tiap ibu hamil, sebaiknya Mama mengetahui perubahan perut yang umumnya terjadi setiap bulan. Tujuannya agar jika tidak berkembang sesuai dengan yang seharusnya, Mama dapat memeriksakan diri ke dokter. Yuk, simak perubahan perut saat hamil dari bulan ke bulan pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
1. Bulan pertama
Mama mungkin merasa berat badan bertambah dan pakaian mulai terasa sempit karena ukuran perut bertambah. Faktanya, di bulan pertama Mama masih belum terlihat hamil. Ukuran janin masih sebesar beras. Sehingga janin masih terlalu kecil untuk membuat perut menonjol.
Meski masih sangat kecil, Mama tetap dapat melihat janin saat pemindaian USG.
2. Bulan kedua
Hamil dua bulan adalah saat usia kehamilan mencapai 5-8 minggu. Pada masa awal kehamilan ini, janin berkembang dengan pesat. Panjang janin pada akhir bulan ini bisa mencapai 12-18 cm, dengan sepertiga bagiannya adalah kepala janin.
Ukuran janin membesar, apakah ukuran perut juga ikut membesar di bulan kedua? Rahim membesar menjadi seukuran lemon hingga jeruk bali. Tapi bentuk perut buncit masih belum tampak, Ma.
3. Bulan ketiga
Memasuki bulan ketiga kehamilan, Mama mulai merasakan banyak perubahan. Janin pun makin berkembang.
Pada usia kehamilan tiga bulan, ukuran janin mulai bertambah yaitu sekitar 8,9 cm dengan berat sekitar 40 gram.
Selain mengalami gejala-gejala kehamilan, bentuk perut hamil tiga bulan juga sudah mulai membesar, Ma. Perut yang makin membesar membuat risiko keguguran semakin kecil. Ini karena volume cairan ketuban sudah semakin banyak dan janin sudah semakin berkembang.
Nah, di usia kehamilan tiga bulan, Mama sudah mulai melihat benjolan kecil di bagian bawah perut.
Editors' Pick
4. Bulan keempat
Saat hamil empat bulan, janin sudah semakin aktif, Mama mulai dapat merasakan gerakan-gerakan janin. lho!Panjang janin berkisar antara 13–16,4 cm dengan berat sekitar 140–300 gram.
Selain ukuran tubuh janin semakin membesar, pada usia kehamilan empat bulan ini, bentuk wajah janin juga akan semakin jelas.
Selain perkembangan janin, perubahan mama pun makin terlihat. Memasuki bulan keempat, tubuh mama akan terlihat perubahannya, terutama bagian perut yang semakin membesar. Jadi ada alasan untuk berburu pakaian hamil yang modis dan cantik, Ma!
5. Bulan kelima
Selamat, Mama sudah memasuki bulan kelima! Di sini janin telah menyerupai bayi yang siap lahir, tetapi dalam ukuran yang sangat kecil.
Bobot janin di usia ini berkisar antara 360–600 gram dengan panjang kurang lebih 26–30 cm.
Pada saat hamil lima bulan, berat badan mama mungkin bertambah 5,5–7 kilogram dari berat badan sebelum hamil.
Usia kehamilan lima bulan biasanya merupakan saat yang tepat bagi dokter kandungan untuk mulai memantau ukuran perut mama. Idealnya, lingkar perut bertambah minimal 1 cm setiap minggunya, meski bentuknya bisa berbeda-beda.
Tonjolan perut makin terlihat dan bentuknya dapat bervariasi. Ada yang tinggi, ada yang rendah, dan ada yang menonjol di tengah. Selain itu, Mama juga mengalami strech mark.
6. Bulan keenam
Memasuki usia kehamilan enam bulan, ukuran perut bertambah dua kali lipat. Perut mama mulai terlihat seperti bola basket.
Jika pada saat hamil lima bulan Mama belum dapat berinteraksi dengan si Kecil, sekarang janin mulai bergerak aktif dan memberikan respons pada suara dan sentuhan, Ma.
Janin biasanya memiliki berat tubuh kurang lebih 660 gram dengan panjang sekitar 34 cm. Nah jadi tidak heran jika perut Mama bertambah besar. Mama pun mulai mengalami pembengkakan pada wajah, tangan, atau kaki. Selain itu juga akan sering merasakan sakit punggung karena tubuh mulai menyesuaikan diri untuk menghadapi proses persalinan.
7. Bulan ketujuh
Wah, tidak terasa Mama sudah memasuki bulan ketujuh. Pertumbuhan dan perkembangan janin di masa hamil tujuh bulan akan semakin pesat. Oleh karena itu, Mama harus terus mengonsumsi makanan bergizi.
Dalam masa kehamilan ini, berat janin tujuh bulan sudah sekitar 900-1800 gram karena lemak mulai tersimpan pada tubuhnya. Sementara, panjang janin tujuh bulan sekitar 36 sentimeter dari ujung kepala sampai kaki.
Ukuran perut pun bertambah besar dan lebih berat.
8. Bulan kedelapan
Di bulan kedelapan, perut mama makin membesar dan berat seiring dengan pertumbuhan janin. Berat bayi di usia kandungan ini sekitar hampir 2,6 kg dan panjang lebih dari 47,4 cm.
Mama mungkin akan merasakan beberapa hal pada saat usia kehamilan delapan bulan, seperti mulai merasa semakin sulit bernapas atau napas sesak, kontraksi palsu, nyeri ulu hati, sulit tidur, sering buang air kecil, kelelahan, kulit terasa gatal.
9. Bulan kesembilan
Tidak terasa Mama sudah memasuki kehamilan bulan kesembilan. Ukuran perut pun makin bertambah besar dan berat. Dokter akan mengukur tinggi fundus mama. Tinggi fundus yang normal sama dengan usia kehamilan. Misalnya jika kehamilan memasuki minggu ke 36, maka ukuran fundus 36 cm.
Mama pun mulai bersiap-siap untuk bertemu dengan si Kecil.
Itulah perubahan perut saat hamil dari bulan ke bulan. Ukuran perut setiap ibu hamil tidaklah sama, Ma. Ini bergantung pada beberapa hal seperti posisi bayi, tinggi dan berat badan ibu hamil. Namun jika Mama memiliki kekhawatiran tertentu, diskusikan hal ini dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan.
Nah, bagaimana dengan perkembangan perut kehamilan mama? Apakah sama seperti di atas?
Baca juga:
- Baby Bump Terlalu Besar, Apakah Ini Normal?
- Berbahayakah jika Ukuran Baby Bump Terlalu Kecil? Cek Faktanya
- Apa itu Baby Bump dan Mengapa Ukurannya Berbeda-beda? Ini Faktanya, Ma
