Positif Hamil saat Teman Belum Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?
Bagaimana cara berbagi kebahagiaan soal kehamilan pada teman yang sedang dalam program hamil?
6 April 2021

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak mudah ketika kamu sudah hamil saat teman lainnya sedang menanti-nanti kehamilan. Saat ingin berbagi berita gembira ini, keraguan muncul. Kamu mungkin bingung bagaimana cara menyampaikan berita ini tanpa merasa kikuk atau bahkan bersalah.
Lebih dari 13 persen perempuan di Amerika Serikat yang berusia 15 hingga 49 tahun memiliki gangguan kesuburan atau kesulitan untuk hamil, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Bahkan di Indonesia, tidak sedikit keluarga yang berusaha keras untuk hamil atau bahkan harus mengubur impian tersebut.
Bila menghadapi masalah ini, kamu dapat merayakan kehamilan sambil tetap peka terhadap tantangan kesuburan yang dihadapi teman yang sedang berjuang untuk hamil.
Berikut Popmama.com sampaikan apa yang harus dilakukan bila kamu positif hamil saat teman belum hamil.
1. Jangan berusaha menjadi penyelesai masalah
Teman kamu mungkin memiliki kondisi medis, seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau masalah ovulasi, yang belum mereka ungkapkan. Atau mereka mungkin memiliki ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan, yang berarti dokter tidak dapat mengidentifikasi alasan mengapa mereka tidak bisa hamil. Selain itu, mungkin pasangannya lah yang mengalami ketidaksuburan.
Terlepas dari mengapa teman mama tidak bisa hamil, menyarankan agar dia rileks atau mencoba posisi seks tertentu bukanlah langkah tepat. Sekalipun Mama bermaksud baik, tidak ada gunanya mencoba dan memperbaiki masalahnya, terutama jika Mama belum pernah mengatasi ketidaksuburan atau keguguran.
Editors' Pick
2. Memilih kata yang tepat
Pemilihan kata yang tepat saat menyampaikan berita kehamilan atau memberikan saran sangat berpengaruh, Ma. Hindari menggunakan kalimat seperti “Seharusnya kamu melakukan ini agar dapat hamil.” Kalimat ini terkesan menggurui dan tidak semua orang akan merasa nyaman mendengarnya.
Menunjukkan empati dan dukungan dapat meningkatkan mental teman mama yang sedang berusaha untuk hamil.