Tanda dan gejala sifilis tergantung pada seberapa lama penderitanya terinfeksi dan kapan gejala tersebut ditangani. Meski tanda dan gejalanya tampak membaik atau bahkan menghilang dengan sendirinya, infeksi tersebut bisa saja semakin memburuk.
Ada empat tahapan penyakit sifilis, yaitu:
Sifilis primer
Tanda pertama sifilis yang ditunjukkan dengan luka yang kecil, keras, dan tidak terasa sakit. Luka ini muncul di area vagina, bisa berupa satu atau lebih luka yang muncul. Luka ini akan menetap hingga sekitar enam minggu, meski sudah mendapatkan penanganan
Sifilis sekunder
Tahapan kedua perkembangan sifilis ini akan muncul luka atau iritasi di tangan atau telapak kaki diiringi dengan gejala lain seperti:
- Demam,
- kelenjar getah bening membengkak,
- sakit tenggorokan,
- rambut rontok,
- sakit kepala,
- penurunan berat badan,
- nyeri otot dan kelelahan,
- merasa hanya punya sedikit energi untuk beraktivitas.
Sifilis laten
Pada tahapan ini, penderitanya merasakan tanda dan gejala yang sudah hilang, tetapi faktanya infeksi sifilis masih ada dalam tubuh hingga bertahun-tahun.
Sifilis lanjutan
Jika sifilis tidak mendapatkan pengobatan, tanda dan gejala lain akan muncul di kemudian hari, termasuk:
- Masalah penglihatan (kebutaan, misalnya).
- kerusakan organ dalam (termasuk jantung),
- masalah neurologis yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf di seluruh tubuh.