Perawatan dini dapat membantu mengurangi gejala dan efek samping dari gigitan laba-laba saat hamil. Jadi, Mama perlu mencari pertolongan medis dan mengobati gigitan laba-laba setelah melakukan pertolongan pertama ini.
Berikut adalah beberapa perawatan efektif yang dapat membantu meringankan gejala gigitan laba-laba selama kehamilan:
1. Gunakan kompres dingin
Bersihkan kulit yang terkena gigitan dengan air dan sabun lembut. Kemudian oleskan kompres dingin ke area yang digigit untuk mengurangi peradangan dan nyeri akibat gigitan. Kompres dingin dapat meredakan nyeri secara signifikan.
2. Gunakan perban
Perban tekanan imobilisasi dapat membantu mengobati gigitan laba-laba hitam besar. Mama perlu membalut area tubuh, seperti kaki atau lengan dengan kuat dan tetap tenang sebelum mencari perawatan medis. Juga, jika laba-laba telah menggigit tangan atau kaki, angkat tangan atau kaki.
3. Minum obat yang dijual bebas (sesuai dengan petunjuk dokter)
Mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit akibat gigitan laba-laba. Ada baiknya untuk berbicara dengan dokter sebelum mengambil pereda nyeri.
Mencegah gigitan laba-laba selama kehamilan selalu lebih baik daripada mengobatinya. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat Mama lakukan:
- Kenakan pakaian lengan panjang.
- Gunakan krim atau semprotan anti serangga.
- Singkirkan barang-barang lama, kotak, pakaian, dan benda yang sudah tidak terpakai di rumah. Barang-barang yang menumpuk dapat menjadi sarang laba-laba atau bahkan tikus.
- Berhati-hatilah dengan area seperti sudut di belakang furnitur, tumpukan kayu, dan dus.
- Pasang jaring atau kawat nyamuk yang rapat di pintu dan jendela untuk mencegah laba-laba masuk ke rumah.
- Vakum laba-laba dan jaring laba-laba dan buang ke luar rumah menggunakan kantong tertutup.
Meski sebagian besar laba-laba yang ditemukan di rumah tidak berbahaya bagi kehamilan, namun Mama tetap harus waspada. Laba-laba memiliki zat yang disebut bisa, yang dapat menyebabkan racun dan dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil meskipun jarang terjadi.
Nah, meski jarang terjadi, Mama tetap harus berhati-hati terhadap bahaya gigitan laba-laba saat hamil, ya.
Semoga informasi ini bermanfaat.