5 Cara Tepat Menjaga Kebersihan Vagina Saat Hamil Muda

Saat sedang hamil, varises dapat terjadi di vagina selama kehamilan. Hal itu dikarenakan peningkatan aliran darah.

Varises ditandai dengan pembengkakan dan pembesaran yang cenderung tampak kebiru-biruan atau berwarna ungu gelap.

Kondisi ini sebenarnya sangat normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Tapi ibu hamil perlu mengkhawatirkan kondisinya jika vagina mulai terasa gatal atau panas di area vulva.

Sementara rasa gatal di bagian vagina dapat diatasi dengan mengompresnya menggunakan air dingin atau es batu.

Sensasi dingin dari es batu dapat menenangkan kulit dari rasa gatal dan membuat vagina akan lebih terasa nyaman.

Jika sudah selesai mengompresnya, jangan lupa keringkan vagina menggunakan handuk bersih.

Ibu hamil akan mengalami cukup banyak perubahan di tubuhnya, salah satunya di area vagina. Perubahan ini bisa terjadi pada ukuran, tingkat keasaman hingga kerentanan dengan penyakit tertentu. 

Vagina merupakan salah satu organ utama. Oleh sebab itu akan sangat mengganggu jika organ intim tersebut mengalami gatal, terutama di awal kehamilan.

Sementara vagina membutuhkan sirkulasi udara yang baik supaya tidak terlalu lembab.

Jadi agar organ intim Mama bisa bernapas lega dan tidak terperangkap di dalam pakaian dalam, kenakanlah underwear yang longgar agar sirkulasi udara di area vagina menjadi lancar dan terhindar dari kelembapan yang menyebabkan tumbuhnya jamur. 

Pilihlah bahan celana dalam yang dapat menyerap keringat.

Sebenarnya ada peningkatan kadar hormon selama kehamilan. Di mana terdapat kadar estrogen yang cukup tinggi dalam aliran darah, hal itu menyebabkan pertumbuhan rambut pubis jadi lebih cepat tumbuh di daerah kemaluan. 

Pertumbuhan rambut yang lebih cepat dan tidak biasa akan menyebabkan pori-pori tersumbat.

Sementara pada ibu hamil dianjurkan untuk mencukur rambut pubisnya di awal kehamilan. Dengan cara tersebut dapat membuat proses persalinan nanti jadi lebih higienis dan mengurangi potensi paparan infeksi. 

Namun sebelum mencukur rambut kemaluan, ada baiknya Mama memangkas terlebih dahulu. Untuk memotongnya perlu menarik rambut pubis dengan lembut, kemudian potong menggunakan gunting kecil.

Setelah dipangkas, barulah bersihkan dengan pisau cukur secara perlahan-lahan. Terakhir bilas rambut kemaluan yang tersisa setelah dicukur, tepuk kering memakai kain bersih.

Jangan lupa mengoleskan pelembap seperti lidah buaya, baby oil, atau pelembap yang dirancang untuk area sensitif berbahan alami.

Di awal kehamilan Mama perlu merawat dan membersihkan organ intim. Namun sebaiknya tidak menggunakan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi atau sabun. 

Apalagi jika sabunnya mengandung pewangi, antibakteri, pengawet atau pewarna buatan yang akan mengganggu pH alami vagina.

Selama kehamilan Mama dapat membersihkan vagina dengan air hangat yang ditambahkan dengan garam.

Di mana penggunaan bahan alami seperti larutan air garam dapat meredakan rasa gatal dan bakteri yang ada pada vagina. 

Sebenarnya sebagian besar perempuan pernah menderita kandidiasis atau infeksi ragi, yakni munculnya infeksi di area vagina. Infeksi ini diakibatkan oleh jamur yang tumbuh di area vagina.

Tak jarang kondisi tersebut dialami oleh ibu hamil dan membuatnya jadi tidak nyaman di awal kehamilan.

Sementara memiliki pola makan yang sehat adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan vagina di awal kehamilan.

Jadi pastikan makan makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan cairan dengan meminum air putih di masa kehamilan.

Untuk merawat kebersihan vagina Mama bisa mengonsumsi yogurt yang mengandung probiotik untuk menyeimbangkan bakteri baik di dalam vagina.

Demikianlah 5 cara tepat merawat kebersihan vagina di awal kehamilan. Jika masalah gatal menyerang daerah kewanitaan Mama, cobalah untuk menerapkan langkah di atas dan usahakan agar selalu menggunakan bahan alami seperti yang sudah dijelaskan.