Nutrisi Saat Hamil Pengaruhi Kecerdasan Kognitif Anak, Cek Faktanya
Mama sudah tahu belum nih?
13 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mual sampai muntah menjadi tantangan tersendiri bagi para Mama saat memasuki masa kehamilan. Pasti ada beberapa Mama yang mengalami muntah hingga mengalami kesulitan untuk makan hingga takut mempengaruhi kesehatan calon anak di dalam kandungan, bener nggak Ma?
Padahal memenuhi asupan nutrisi selama masa kehamilan bisa berpengaruh pada kognitif calon buah hati lho. Lalu harus gimana dong? Makanya simak fakta berikut ini sampai habis ya Ma!
1. Ternyata vitamin dan makanan aja gak cukup!
Menjadi bumil alias ibu hamil memang sebuah anugrah yang membuat Mama jadi makin istimewa. Kok bisa? Jelas karena di dalam tubuh Mama sedang berkembang calon buah hati yang pasti sudah begitu dinanti.
Itu sebabnya, penting banget untuk memastikan asupan nutrisinya terpenuhi, baik untuk Mama dan juga sang calon buah hati. Banyak para Mama yang mengalami morning sickness yang membuat mual dan kadang muntah, sehingga asupan yang masuk cenderung lebih sedikit.
Panik nggak sih Ma? Terlebih asupan nutrisi ini penting banget untuk perkembangan si Kecil selama di dalam kandungan. Alhasil buat Mama yang mual dan muntah hingga terkadang sulit makan, akan diberikan vitamin tambahan agar nutrisi calon buah hati tetap terpenuhi.
Tapi nyatanya, vitamin dan makanan yang masuk nggak mencukupi lho. Terlebih menurut Riskesdas sejak tahun 2018, 1 dari 2 bumil berpotensi kekurangan zat besi.
Editors' Pick
2. High-iron dan DHA berperan penting
Vitamin dan makanan yang masuk selama masa kehamilan kemungkinan tidak mencukupi nutrisi calon buah hati. Terlebih nutrisi penting seperti high-iron dan DHA juga berperan penting sejak dalam kandungan.
Dikutip dari UT Southwestern Medical Center, Robyn Horsager-Boehrer, M.D. menjelaskan jika rata-rata wanita hamil membutuhkan sekitar 30 mg zat besi per hari untuk memenuhi kebutuhan baru akan tekanan darah Mama, plasenta yang sedang berkembang, dan janin yang sedang tumbuh. Kebanyakan kombinasi vitamin prenatal mengandung zat besi sebanyak ini, yang hampir dua kali lipat jumlah yang dibutuhkan wanita tidak hamil.
Mama memerlukan lebih banyak zat besi lagi jika Mama dalam kondisi zat besi rendah atau anemia defisiensi besi pada awal kehamilan, sedang mengandung anak kembar atau kembar tiga, kekurangan zat besi di awal kehamilan atau baru mulai mengonsumsi zat besi di akhir kehamilan.
Kira-kira setengah dari asupan zat besi akan digunakan untuk janin dan plasenta yang sedang berkembang. Separuh lainnya akan digunakan untuk meningkatkan jumlah darah dalam sistem peredaran darah, yang akan membantu melindungi Mama saat melahirkan.
Dalam persalinan pervaginam biasa, Mama akan kehilangan sekitar setengah liter (500mL) darah, sementara untuk operasi caesar, itu mendekati dua pint (1.000mL). Memiliki tekanan darah yang rendah dapat menyebabkan komplikasi selama persalinan dan periode postpartum.
Apalagi ternyata, makanan saja hanya memenuhi 31% kebutuhan iron (zat besi). [1] Nah, jadi pastikan Mama memenuhi asupan nutrisi zat besi dan DHA selama masa kehamilan dan gak boleh kurang.