5 Masalah Kesehatan yang Kondisinya Bisa Lebih Membaik saat Hamil

Perbaikan kondisi ini salah satunya dikarenakan hormon kehamilan yang meningkat

3 Juli 2021

5 Masalah Kesehatan Kondisi Bisa Lebih Membaik saat Hamil
Unsplash/Ricardo Moura

Kehamilan adalah fase yang begitu indah dan menakjubkan dalam hidup seorang perempuan. Masa kehamilan membawa sukacita karena adanya kehidupan kecil di dalam diri mama, melahirkannya ke dunia, kemudian mengasuh dan membesarkannya menjadi seorang individu yang mandiri. 

Seiring dengan kegembiraan tersebut, tak dipungkiri kehamilan membawa rasa sakit yang harus dilewati setiap ibu hamil. Seringkali ibu hamil dihantui kekhawatiran akan masalah-masalah yang mungkin memengaruhi kesehatan janin yang dikandungnya. 

Namun, ada beberapa kondisi yang justru membaik sementara selama masa kehamilan. Berikut ini Popmama.com merangkum lima kondisi kesehatan yang bisa lebih membaik di masa kehamilan, dilansir dari Parentune dan Baby Center:

1. Multiple sclerosis

1. Multiple sclerosis
Unsplash/Anastasiia Chepinska
Ilustrasi

Multiple sclerosis merupakan sebuah kondisi auto imun di mana sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri, membuatnya sulit untuk didiagnosis. Berdasarkan penelitian, perempuan lah yang lebih rentan menderita kondisi ini. 

Namun, ibu hamil yang menderita multiple sclerosis boleh merasa lega karena kehamilan dapat meringankan kambuhnya penyakit ini sementara.  Selama kehamilan gejala kondisi ini berkurang dan sementara untuk beberapa perempuan bahkan mungkin hilang sama sekali. Ini dikarenakan tingkat hormon meningkat selama kehamilan, yang menciptakan perisai pelindung untuk melawan kondisi ini.

Editors' Pick

2. Rheumatoid arthritis

2. Rheumatoid arthritis
Unsplash/freestocks

Rheumatoid arthritis adalah kondisi auto imun yang menyerang sendi sehingga menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Uniknya, kondisi ini justru lebih membaik bagi penderitanya saat sedang hamil. 

Hal ini dikarenakan selama kehamilan sistem kekebalan bayi membawa perubahan pada sistem kekebalan sang Mama pula. Namun, perbaikan kondisi ini hanya bersifat sementara, yakni sampai kehamilan berlangsung. Setelah Mama melahirkan, gejalanya mungkin akan kambuh lagi. 

3. Psoriasis

3. Psoriasis
Freepik/Racool_studio

Psoriasis adalah penyakit di mana kulit menebal dan membentuk tekstur yang mewakili sisik di area tertentu. Sebagian ibu hamil mengalami psoriasis yang baru muncul di masa kehamilan. Sebagian lagi yang sudah menderita psoriasis sebelum hamil, justru merasa kondisi kulitnya lebih baik di masa kehamilan.

Hormon kehamilan lah yang menyebabkan peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Dampak baiknya adalah hormon ini sementara membantu memulihkan kondisi kulit kronis ini. 

4. Migrain

4. Migrain
Rawpixel

Apakah Mama sering mengalami migrain saat sebelum hamil? Jika ya, mungkin Mama boleh lega karena sebagian ibu hamil merasa lebih jarang mengalami migrain di masa kehamilan.

Kenaikan kadar estrogen di masa kehamilan menurunkan frekuensi sakit kepala sebelah ini. Tak heran jika dalam kondisi normal, dokter banyak menggunakan terapi hormon untuk mengobati migrain pasien-pasiennya. Hormon yang digunakan untuk terapi meniru efek kehamilan, sehingga mengurangi rasa sakitnya. 

5. Rambut rontok

5. Rambut rontok
Freepik/cookie_studio

Rambut rontok adalah salah satu kondisi yang diderita banyak perempuan dari berbagai usia. Aneka perawatan dan perawatan rambut seringkali gagal memberikan hasil yang diharapkan. Namun, Mama pasti pernah mendengar dan bahkan memerhatikan bagaimana ibu hamil memiliki rambut yang sempurna, sehat, dan berkilau. 

Bukan sekadar isapan jempol belaka, tetapi kehamilan memang memberi ibu hamil pertumbuhan rambut yang kuat, sehat, dan berkilau. Hal ini disebabkan adanya peningkatan estrogen, yang memungkinkan rambut menjadi sehat. Namun, beriringan dengan kondisi rambut yang membuat iri orang lain, peningkatan hormon estrogen juga akan mempercepat laju pertumbuhan rambut di seluruh bagian tubuh. 

Itulah kondisi kesehatan yang bisa membaik saat kehamilan. Apabila Mama memiliki satu atau lebih dari kondisi kesehatan di atas, untuk sementara Mama dapat menikmati kehamilan dengan lebih santai. Tetapi jangan lupa untuk senantiasa memantau kondisi perkembangan kesehatan mama setiap saat ya.

Semoga artikel ini bermanfaat. 

Baca Juga:

The Latest