Merasa Mudah Marah Saat Hamil? Kendalikan Diri Lewat 5 Cara Ini
Lonjakan hormon dan tubuh yang tidak nyaman memang bikin perasaan lebih sensitif
21 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ma, kehamilan bukan hanya mengubah ukuran dan berat badan mama saja. Melainkan juga perubahan-perubahan yang terjadi dari sisi emosional dan psikis. Kehamilan memang membawa banyak emosi dalam diri kita.
Meskipun merasa bahagia, saat hamil bisa saja kemarahan muncul tiba-tiba kapan saja. Bukan karena perilaku dan sifat yang buruk, melainkan hormon dan proses biologis yang turut berperan besar dalam tubuh mama.
Perubahan emosional yang terwujud lewat amarah ini tak hanya memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan batin mama saja. Hubungan dengan pasangan, keluarga, teman, dan orang-orang lain juga bisa terdampak karenanya.
Berikut ini Popmama.com punya tips memahami berbagai faktor stres yang dapat menyebabkan kemarahan pada diri Mama, dan bagaimana cara mengendalikan kemarahan selama masa kehamilan, dilansir dari MomJunction:
1. Relaksasi
Teknik relaksasi sederhana, seperti pernapasan dalam dan mengimajinasikan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan, sangat berguna untuk mengelola emosi. Caranya:
- Tarik napas dalam-dalam dari diafragma. Ambil napas dari jauh ke dalam tubuh dan bukan hanya dari dada.
- Persuasi pikiran mama dengan mengulang kata-kata, seperti "tetap tenang" atau "santai", saat menarik napas dalam-dalam.
- Latihan yoga dengan ritme pelan dan tidak berat membuat otot rileks, dan Mama pun bisa merasa lebih tenang.
- Ambil waktu sepuluh menit setiap hari untuk meditasi atau merenung. Cara ini bermanfaat untuk mengatur kondisi mental.
Editors' Pick
2. Ubah cara berpikir
Ketika marah, Mama akan cenderung mengatakan sesuatu yang tidak perlu. Mama bisa melampiaskan frustrasi yang sebetulnya sama sekali tidak terkait dengan sumber masalah. Parahnya, hal ini justru akan merusak hubungan Mama dengan orang lain. Karena itu, berpikir dan bersikaplah rasional. Sampaikan dengan baik rasa kesal mama dan cobalah mengubah nada suara menjadi lebih rendah.