Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/tirachardz
Freepik/tirachardz

Menjadi seorang mama di usia 47 tahun mungkin terdengar mustahil bagi sebagian orang.

Namun, berkat segala usaha, doa, dan kemajuan teknologi dari berbagai prosedur program hamil yang ada, impian Ellislie dan suami untuk memiliki buah hati akhirnya terwujud setelah 20 tahun penantian.

Kisah pasangan dengan usia matang ini tentunya membuat haru banyak pihak, serta menjadi bukti nyata bahwa usia bukan lagi penghalang bagi perempuan untuk hamil dan melahirkan.

Berikut Popmama.com rangkumkan kisah Ellislie 

1. Peran teknologi IVF dalam membuka peluang hamil di usia matang

Freepik/freepik

Kemajuan teknologi reproduksi, khususnya In Vitro Fertilization (IVF), telah menjadi harapan baru bagi banyak pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan, terutama bagi perempuan di usia matang. Ellislie (47) adalah salah satu contohnya.

Selama lebih dari dua dekade, berbagai upaya ditempuh pasangan ini, termasuk menjalani program IVF di Malaysia, namun belum membuahkan hasil.

Setelah melalui berbagai upaya medis, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk tiga kali program IVF dan delapan kali inseminasi buatan, pertemuannya dengan dr. Benediktus Arifin,MPH, SpOG(K), FICS, FESICOG, FIICOG (dr. Benny) di Morula IVF Surabaya menjadi titik balik yang membuahkan hasil.

Berdasarkan evaluasi, tim media memutuskan melakukan transfer satu embrio euploid (embrio dengan kromosom normal) pada tahun 2024, yang kemudian prosesnya membuahkan keajaiban yaitu terjadinya kehamilan sehat di usia Ellislie yang ke-47.

Dengan kemutahiran dari teknologi IVF yang dijalani Ellislie, hal ini memungkinkan pemilihan embrio berkualitas dan meningkatkan peluang kehamilan, bahkan di usia yang tidak lagi muda.

2. Didampingi proses medis yang ketat dan intensif

Freepik

Selama 20 tahun menanti, tentunya diperlukan berbagai persiapan yang tak hanya melibatkan secara materi, tapi juga fisik dan mental yang kuat.

Kehamilan di usia matang memerlukan persiapan yang ekstra, baik bagi calon ibu maupun tim medis. dr. Benny menjelaskan bahwa keberhasilan program IVF tidak hanya bergantung pada teknologi, tapi juga pada screening medis yang ketat, pemilihan embrio berkualitas, serta pendampingan intensif selama proses kehamilan.

Meski demikian, kemajuan teknologi reproduksi, terutama dalam prosedur IVF, membuka peluang lebih besar bagi perempuan dengan usia matang untuk tetap bisa hamil dan melahirkan.

Selain persiapan di atas, faktor teknis dan non-teknis, seperti dukungan keluarga, asupan nutrisi, gaya hidup sehat, hingga manajemen stres juga berperan besar dalam keberhasilan program kehamilan.

3. Jadi inspirasi untuk pasangan lain

Tanggal 10 Februari 2025 menjadi hari yang tak akan terlupakan bagi Ellislie dan suami. Setelah 20 tahun menanti, pasangan ini pun berhasil mewujudkan impian mereka dalam menghadirkan anak pertama di usia yang tak lagi muda.

Dari cerita yang dibagikan oleh dr. Benny, detik-detik kelahiran perempuan kecil yang diberi nama Cheryll ini menjadi momen yang begitu menyentuh. Kebahagiaan bertambah saat orangtua sang bayi mengumumkan nama yang telah dipersiapkan jauh hari, yang kebetulan merupakan nama yang sama dengan putri dr. Benny.

"Tuhan bekerja melalui siapa saja. Saya merasa, Tuhan memberikan jalan bagi saya untuk bisa menjadi dokter kandungan dan ahli bayi tabung, agar menjadi saksi dari banyak keajaiban dan kebahagiaan yang tercipta," tambahnya.

Kisah Ellislie dan kelahiran putrinya, Cheryll, menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dan kemajuan medis saat ini bisa menghadirkan keajaiban untuk menambah warna baru bagi setiap pasangan yang mendambakan buah hati, khususnya pada prosedur IVF yang memberikan harapan baru bagi perempuan usia matang untuk hamil dan melahirkan.

Dari kisah ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi yang membangkitkan harapan bagi pasangan di luar sana untuk terus berjuang mendapatkan buah hati. Usia dan kegagalan sebelumnya bukanlah akhir dari perjalanan. Dengan teknologi dan segala usaha yang tepat, impian menjadi orangtua tetap bisa terwujud.

Editorial Team