Kemajuan teknologi reproduksi, khususnya In Vitro Fertilization (IVF), telah menjadi harapan baru bagi banyak pasangan yang kesulitan mendapatkan momongan, terutama bagi perempuan di usia matang. Ellislie (47) adalah salah satu contohnya.
Selama lebih dari dua dekade, berbagai upaya ditempuh pasangan ini, termasuk menjalani program IVF di Malaysia, namun belum membuahkan hasil.
Setelah melalui berbagai upaya medis, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk tiga kali program IVF dan delapan kali inseminasi buatan, pertemuannya dengan dr. Benediktus Arifin,MPH, SpOG(K), FICS, FESICOG, FIICOG (dr. Benny) di Morula IVF Surabaya menjadi titik balik yang membuahkan hasil.
Berdasarkan evaluasi, tim media memutuskan melakukan transfer satu embrio euploid (embrio dengan kromosom normal) pada tahun 2024, yang kemudian prosesnya membuahkan keajaiban yaitu terjadinya kehamilan sehat di usia Ellislie yang ke-47.
Dengan kemutahiran dari teknologi IVF yang dijalani Ellislie, hal ini memungkinkan pemilihan embrio berkualitas dan meningkatkan peluang kehamilan, bahkan di usia yang tidak lagi muda.