Serba-serbi Alat Kontrasepsi Darurat yang Harus Kamu Ketahui

Kenali alat kontrasepsi kontroversial yang satu ini

27 Februari 2021

Serba-serbi Alat Kontrasepsi Darurat Harus Kamu Ketahui
Unsplash/ReproductiveHealthSuppliesCoalition

Pil pencegah kehamilan atau yang populer dengan sebutan morning-after pill adalah salah satu jenis alat kontrasepsi darurat. Pil ini digunakan untuk mencegah kehamilan bagi perempuan yang baru saja melakukan hubungan seks tanpa pengaman atau yang gagal dalam melakukan metode KB lainnya.

Pil yang mengandung levonorgestrel atau ulipristal acetate ini pada dasarnya dimaksudkan untuk menjadi kontrasepsi cadangan dan tidak disarankan untuk digunakan sebagai metode KB utama.

Bersama Popmama.com, yuk kenali lebih jauh alat kontrasepsi darurat atau morning-after pill ini!

1. Tentang alat kontrasepsi darurat

1. Tentang alat kontrasepsi darurat
Unsplash/IsaacQuesada

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, morning-after pill digunakan untuk mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seks tanpa pengaman, melewatkan pil KB, mengalami pelecehan seksual, atau kegagalan dalam melakukan metode kontrasepsi lainnya.

Tidak dapat mengakhiri kehamilan dimana janin sudah mulai terbentuk, pil ini hanya bekerja dengan cara menunda atau mencegah ovulasi. Betul, morning-after pill tidak dapat menggugurkan janin.

Editors' Pick

2. Tidak semua orang cocok

2. Tidak semua orang cocok
Freepik/Victoriafly

Meski efektif sebagai alternatif mencegah kehamilan setelah seks tanpa pengaman, metode ini tidak seefektif metode kontrasepsi lainnya dan dapat gagal bahkan dengan penggunaan yang benar sekalipun. Pil ini juga tidak melindungi dari penularan penyakit seksual.

Morning-after pill tidak akan bekerja efektif apabila kamu alergi terhadap komposisi pil, sedang mengonsumsi obat dengan kandungan yang dapat melemahkan efektivitas pil seperti barbiturat, aktif menyusui, dan apabila kamu berada dalam kondisi obesitas.  

3. Efek samping alat kontrasepsi darurat

3. Efek samping alat kontrasepsi darurat
Freepik/katemangostar

Penggunaan morning-after pill memiliki beberapa efek samping yang biasanya dirasakan beberapa hari pertama pasca konsumsi. Di antaranya adalah mual dan muntah, pusing, kelelahan, sakit kepala, nyeri pada payudara, kram perut, hingga perdarahan.

Perlu diingat bahwa setelah menggunakan pil ini, jadwal menstruasi perempuan umumnya akan mundur hingga kurang lebih satu minggu.

4. Waktu penggunaan yang efektif

4. Waktu penggunaan efektif
Freepik/sitthiphong

Untuk memaksimalkan efektivitasnya, umumnya kontrasepsi darurat ini harus segera dikonsumsi sesegera mungkin dalam jangka 120 jam setelah melakukan hubungan seksual tanpa pengaman. Pil ini juga tetap dapat bekerja bahkan jika kamu sedang dalam keadaan mestruasi.

5. Penggunaan morning-after pill

5. Penggunaan morning-after pill
Freepik/freepik

Berikut tips penggunaan morning-after pill yang perlu kamu perhatikan:

  • Perhatikan instruksi penggunaan morning-after pill yang kamu konsumsi. Beberapa pil harus dikonsumsi dalam jangka maksimal 120 jam setelah hubungan seks, beberapa lainnya harus segera dikonsumsi dalam jangka maksimal 72 jam setelah hubungan seks.
  • Apabila kamu muntah dalam jangka waktu 2 jam setelah mengonsumsi morning-after pill, segera hubungi dokter ahli kepercayaan untuk mengonsultasikan apakah kamu perlu mengkonsumsi pil kembali atau tidak.
  • Pil ini tidak memberikan perlindungan jangka panjang dalam mencegah kehamilan, jadi hindari melakukan hubungan seks setelah konsumsi morning-after pill sampai kamu melakukan metode kontrasepsi lainnya untuk mencegah kehamilan.

Jika kamu mengalami perdarahan atau flek selama lebih dari seminggu dan merasa sakit parah pada perut bagian bawah selama tiga hingga lima minggu setelah mengonsumsi morning-after pill, segera hubungi dokter ahli dan periksakan diri ya.

Itulah informasi mengenai alat kontrasepsi darurat yang dapat kamu gunakan setelah berhubungan seks tanpa pengaman. Menggunakan alat kontrasepsi lainnya tetap dianjurkan karena alat kontrasepsi darurat tidak memiliki efektivitas yang tinggi seperti alat kontrasepsi yang lain.

Baca juga:

The Latest