Mempersiapkan Kehamilan Perlu Dilakukan Sejak Usia Remaja

Wah lama juga ya proses persiapannya, ternyata gizi dari usia remaja besar pengaruhnya ya

14 Desember 2018

Mempersiapkan Kehamilan Perlu Dilakukan Sejak Usia Remaja
expertbeacon.com

Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, seorang perempuan perlu memastikan tubuhnya mendapatkan gizi yang seimbang.

Terutaman gizi yang diperlukan untuk mendukung terjadinya pembuahan yang sempurna.

Idealnya persiapan ini dilakukan tiga bulan sebelum hamil. Bahkan ahli gizi mengatakan bahwa persiapan kehamilan lebih baik dilakukan sejak usia remaja dengan memerhatikan status gizinya dalam posisi normal.

“Untuk menghasilkan janin atau kehamilan yang sehat sebenarnya lebih baik lagi dipersiapkan sejak usia remaja. Status gizi saat remaja harus sehat dan baik. Sehingga nanti saat usia 20-an, kebutuhan gizinya sudah mendukung untuk kehamilan,” jelas ahli gizi Meliana Istifarin, SKM,RD.

Seorang perempuan akan mudah mendapatkan kehamilan jika zat gizi dalam tubuhnya dalam kedaan seimbang atau normal.

Itulah mengapa perempuan yang terlalu kurus dan juga obesitas mengalami masalah kesulitan hamil.

Meli yang sehari-hari memberikan konseling gizi di Rumah Sakit Islam Jakarta menambahkan bahwa perempuan dengan status gizi yang baik sejak remaja berpotensi besar mendapatkan kehamilan dalam waktu satu atau dua bulan setelah menikah.

Sedangkan perempuan yang kekurangan atau kelebihan berat badan, ketika menikah perlu menjalani beberapa treatment untuk mendapatkan keturunan.

Pentingnya pemahaman tentang persiapan kehamilan sejak dini juga disampaikan ketua British Fertility Society (BFS) yang juga seorang Profesor pengobatan reproduksi di Leed University, Adam Balen.

Dalam laman dailymail.co.uk, Profesor Balen menyarankan remaja, bahkan sejak usia 9 tahun mengetahui betapa pentingnya mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjaga berat badan ideal untuk memudahkan persiapan kehamilan nanti.

“Kita perlu berikan pemahaman ini sedini mungkin dan terus menerus untuk memulai kebiasaan yang benar. Kita harus memulai pelajaran pra pubertas di sekitar usia sembilan atau 10 tahun, saat mereka cukup matang untuk memahami ini," kata Balen.

Ketahui body mass index untuk memastikan status gizi

Ketahui body mass index memastikan status gizi
momjunction.com

Untuk mengetahui status gizi pada posisi normal, caranya dengan menghitung indeks massa tubuh (body mass index) yaitu berat badan dibagi tinggi badan kuadrat (BB : (Tingg badan(m)2).

Cara lain mengetahui seorang remaja perempuan dengan status gizi baik juga bisa dilihat dari usia saat mendapatkan menstruasi.

“Kalau remaja status gizinya normal, biasanya pada usia 11-12 tahun sudah mendapatkan menstruasi. Ini juga menjadi salah satu acuan bahwa kesuburannya juga bagus,” kata Meli saat menghadiri peringatan Hari Gizi Nasional ke-58 di Jakarta.

Menurut Meli, dua hal yang perlu remaja perempuan tahu untuk mendapatkan kesuburan yaitu pertama status gizinya berada pada posisi normal 18,5 – 22,9.

Kedua, penting bagi mereka menjaga kesehatan tubuh dari faktor eksternal yang mengganggu kesuburan dan menghambat kehamilan kelak, yaitu makanan berpengawet, polusi udara dan rokok.

Pesan Meli untuk mendapatkan tubuh dengan gizi seimbang yaitu lakukan 4 pilar pola hidup sehat, seperti di bawah ini:

  1. Makan beraneka ragam makanan
  2. Biasakan perilaku sehat dan bersih
  3. Lakukan aktivitas fisik
  4. Rajin memantau berat badan

Penuhi asupan gizi dengan cara makan makanan yang terdiri dari karbohidrat yang didapatkan dari makanan pokok, protein hewani dan nabati, sumber vitamin dan mineral pada sayur dan buah, dan cairan yang tercukupi.

Paling penting untuk remaja adalah mengonsumsi susu.

Sayangnya, lanjut Meli bahwa remaja perempuan nggak mau minum susu karena takut gemuk.

Padahal susu sangat penting untuk kesehatan tulang, apalagi dalam mempersiapkan kehamilan.

Ketergantungan remaja pada gadget juga menimbulkan sedentary lifestyle yaitu pola hidup yang kurang aktif bergerak.

Jadi perempuan usia remaja sebaiknya rutin berolahraga, jauhi paparan asap rokok dan hindari mengonsumsi fast food, beralihlah pada makanan tinggi serat.

Baca juga:Waspada! Ada Bahaya di Dalam Makanan Cepat Saji untuk ABG

Topic:

The Latest