Siap-Siap, Ini 7 Tanda Kamu Sedang Dalam Masa Subur

Apakah Mama saat ini sedang mengalaminya?

27 September 2021

Siap-Siap, Ini 7 Tanda Kamu Sedang Dalam Masa Subur
Pexels/Matty Cooper

Saat sedang menjalani program hamil, masa subur Mama menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Dengan mengenali tanda-tanda ovulasi, maka Mama bisa mengatur kapan waktu yang paling tepat untuk berhubungan intim guna meningkatkan peluang kehamilan.

Ovulasi merupakan fase dalam siklus menstruasi setiap perempuan. Kala itu, sel telur lepas dari indung telur menuju tuba fallopi. Di sana, sel telur menunggu sperma untuk proses pembuahan.

Fase ini umumnya terjadi sekali dalam sebulan. Sebagian besar ovulasi terjadi pada hari ke-15 siklus menstruasi, namun hal ini bisa saja berbeda-beda pada setiap perempuan.

Seperti apa tanda-tanda fisik Mama saat sedang masa subur, ya? Berikut Popmama.com rangkum informasinya:

1. Keluar lendir dari vagina

1. Keluar lendir dari vagina
Pexels/Pixabay

Saat masa subur, tubuh menghasilkan lebih banyak estrogen sehingga lendir yang dihasilkan oleh serviks menjadi berwarna agak putih dan lengket. Teksturnya mirip seperti putih telur, Ma. Nantinya lendir ini yang akan membantu sperma berenang ke sel telur untuk proses pembuahan. Jika muncul lendir seperti ini, ini berarti Mama sedang dalam masa subur.

2. Indra penciuman meningkat

2. Indra penciuman meningkat
Pexels/Min An

Salah satu tanda lain yang menunjukkan bahwa Mama sedang dalam masa subur adalah indra penciuman yang menjadi lebih tajam. Jika biasanya Mama tak sensitif terhadap bau atau aroma tertentu, nah saat sedang dalam masa subur hal tersebut menjadi kebalikannya.

Menurut para pakar, dalam fase subur ini indra penciuman perempuan menjadi lebih sensitif dan tertarik pada hormon feromon laki-laki, yakni androsterone.

Editors' Pick

3. Nyeri payudara

3. Nyeri payudara
Freepik

Coba perhatikan kondisi payudara Mama, apakah putingnya menjadi lebih sensitif dan mudah nyeri saat tersentuh?

Jika ya, itu bisa menjadi pertanda bahwa Mama sedang dalam masa subur. Para pakar menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena banyaknya hormon yang sedang berubah-ubah dalam tubuh Mama untuk persiapan masa ovulasi.

Untuk mengurangi nyeri, Mama bisa menyesuaikan dengan menggunakan bra berukuran pas dan tidak ketat. Selain itu, Gunakan juga pakaian yang berbahan lembut dan longgar agar terasa lebih nyaman.

Baca juga: Apakah Nyeri Saat Datang Bulan Pertanda Akan Sulit Memiliki Keturunan?

Baca juga: Penyebab Haid Tidak Teratur dan Pengaruhnya dengan Masa Subur

4. Nyeri perut

4. Nyeri perut
Freepik

Selain nyeri payudara, saat masa subur rasa nyeri juga bisa muncul di area perut atau panggul bawah. Namun hal ini tak selalu terjadi pada setiap perempuan, Ma. Rasa nyeri ini bisa bertahan selama hitungan menit atau jam, bergantung pada reaksi tubuh masing-masing perempuan.

Pada sebagian perempuan, rasa nyeri juga bisa dibarengi dengan mual. Hal ini masih dianggap wajar jika rasa nyerinya masih tertahankan kok, Ma. Namun apabila rasa nyeri dan mualnya sudah sangat mengganggu, Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

5. Muncul bercak darah

5. Muncul bercak darah
Freepik/Senivpetro

Selama masa subur, selain muncul lendir dari vagina Mama juga mungkin mengalami keluarnya bercak darah. Hal ini umumnya terjadi saat folikel yang mengelilingi dan melindungi sel telur pecah, sehingga menimbulkan sedikit pendarahan. Meski bisa dianggap sebagai hal yang wajar, Mama sebaiknya cek ke dokter apabila hal ini berlangsung cukup lama dan terus-menerus. Sebab bisa saja bercak darah yang keluar ini menjadi pertanda infeksi atau kehamilan ektopik.

6. Peningkatan libido

6. Peningkatan libido
Pexels/Freetocks.org

Saat sedang dalam masa subur, hormon di dalam tubuh Mama mengalami beberapa perubahan. Salah satu efeknya adalah dorongan seksual menjadi meningkat dibandingkan biasanya. Namun demikian, selain efek ovulasi, libido juga bisa meningkat karena efek lainnya. Misalnya karena sedang dalam mood yang baik, Ma.

7. Nafsu makan berubah

7. Nafsu makan berubah
Pexels/Life of Pix

Selain mual, sebagian perempuan juga sering merasakan adanya perubahan pada nafsu makan. Uniknya, ada yang merasa nafsu makannya menjadi hilang, namun ada juga yang sebaliknya alias menjadi meningkat. Sekali, efek ini diyakini muncul karena perubahan kadar keseimbangan hormon tertentu pada tubuh Mama.

Nah Ma, setelah mengetahui tanda-tanda fisik dari masa subur, Mama bisa menjadi lebih mudah menentukan waktu tepat berhubungan intim kala program hamil. Dengan begitu, diharapkan peluang sperma bisa mudah mencapai sel telur dan menjadi proses pembuahan pun meningkat. Jangan lupa dicek ya, Ma!

Baca juga: 

The Latest