Menurut American Pregnancy Association, angka kejadian kasus pseudocyesis masih jarang terjadi. Oleh sebab itu, masih belum banyak informasi memadai yang bisa dijelaskan tentang pseudocyesis.
Sebagian besar ahli percaya penyebab utama pseudocyesis adalah faktor fisik. Sementara sebagian lainnya meyakini pseudocyesis terjadi karena faktor psikologis.
Ada pula yang meyakini bahwa penyebab pseudocyesis berasal dari trauma, baik trauma fisik atau mental, atau bisa juga karena faktor penyakit atau ketidakseimbangan kadar kimia dalam tubuh.
Masalah trauma yang dapat memicu pseudocyesis diyakini termasuk riwayat keguguran, ketidaksuburan, serta pernah kehilangan buah hati tercinta.
Faktor penyakit seperti tumor ovarium dan ketidakseimbangan kimia di otak juga bisa terkait, yang menyebabkan tubuh berpikir bahwa kehamilan tengah terjadi.
Dari semua penyebab yang tercantum di atas, penyebab yang diyakini paling berpengaruh terhadap pseudocyesis adalah saat seorang perempuan sangat ingin hamil. Kondisi tersebut menyebabkan secara mental ia meyakinkan dirinya sedang hamil.