Kondom bukan satu-satunya alat pelindung seks fisik yang bisa digunakan. Faktanya, ada dental dam sebagai bentuk perlindungan lain dan kerap digunakan untuk terhindar dari Infeksi Menular Seksual (IMS).
Jarang dibicarakan, dental dam juga sama pentingnya seperti kondom. Dental dam belum banyak diketahui banyak orang karena lebih sering digunakan saat melakukan seks oral.
Lantas, apakah dental dam efektif untuk mencegah kehamilan? Simak ulasan selengkapnya telah Popmama.com rangkum.
Dental dam atau bendungan gigi merupakan sebuah lembaran tipis yang terbuat dari lateks atau poliuretan. Bahan tersebut kebanyakan digunakan untuk membuat kondom.
Dental dam biasa digunakan untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual ketika melakukan seks oral ke vagina atau anus. Centers of Disease Control and Prevention menyebut bahwa dental dam sama seperti kondom yang efektif sebagai perlindungan.
Selain itu, alat ini juga mampu mengurangi risiko IMS seperti:
Dental dam bekerja dengan cara mencegah pertukaran cairan yang kemungkinan besar membawa bakteri infeksi selama seks oral. Alat tersebut juga bisa digunakan jika seseorang ingin mencoba analingus.
Analingus adalah aktivitas seksual oral dan anal di mana seseorang menstimulasi anus pasangannya dengan mulut, termasuk dengan bibir, lidah, atau gigi. Dental dam mampu menghindari kontak dengan kotoran.
Dengan begitu, Mama atau Papa dapat terhindar dari bakteri seperti E. coli dan Shigella, bahkan parasit usus.
Cara menggunakan dental dam cukup mudah. Penting untuk menyobek kemasan dengan hati-hati agar tidak robek. Berikut panduan cara menggunakan dental dam:
Penggunaan alat ini dikategorikan tepat saat vagina atau anus sudah tertutupi sepenuhnya dengan dental dam. Dental dam mampu melindungi penggunanya dari penyebaran IMS melalui cairan tubuh, termasuk cairan vagina, darah, dan air liur.
Ketika digunakan untuk seks anal-oral, dental dam dapat mencegah tertelannya kotoran. Dental dam sangat bagus untuk mencegah penyebaran IMS yang tidak selalu memiliki gejala aktif, seperti herpes.
Sayangnya, dental dam tidak dibuat khusus untuk mencegah kehamilan. Berdasarkan Halifax Sexual Health Centre, statistik mengenai efektivitas dental dam dalam mencegah kehamilan sangat kecil.
Kendati begitu, hal tersebut tidak mengurangi risiko penyebaran IMS melalui seks oral. Dental dam melindungi area yang mungkin tidak tercakup dalam kondom, sehingga sama pentingnya untuk perlindungan IMS.
Yang terpenting adalah Mama atau Papa tidak boleh menggunakan kondom dan dental dam secara bersamaan. Misalnya, Mama bisa menggunakan dental dam untuk seks oral. Sedangkan, untuk seks penetrasi bisa menggunakan kondom.