Jika Mama mengalami keguguran, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG. Biasanya, ibu hamil yang mengalami keguguran akan melalui proses kuretase atau kuret.
Kuretase atau kuret adalah proses pembersihan isi kandungan di dalam rahim, termasuk janin.
Akan tetapi, 50 persen perempuan yang mengalami keguguran, tidak perlu menjalani tindakan kuret.
Keguguran tanpa kuret hanya diperbolehkan jika seluruh isi kandungan sudah keluar dan tidak ada jaringan janin atau plasenta yang tertinggal di dalam rahim. Keguguran yang seperti ini dikenal dengan istilah medis abortus komplit.
Pada sebagian besar kasus keguguran, di mana usia kehamilan masih kurang dari 10 minggu, jaringan janin atau plasenta yang tertinggal di dalam rahim akan keluar secara alami dalam waktu satu atau dua minggu. Proses ini dapat juga dibantu dengan pemberian obat-obatan oleh dokter, bila dirasa perlu.
Apabila keguguran terjadi setelah usia kehamilan 10 minggu, sisa jaringan janin lebih berisiko tertinggal di dalam rahim. Oleh karena itu, dibutuhkan prosedur kuret untuk mengeluarkan dan membersihkannya.
Lalu apa alasan penting untuk melakukan kuret dengan benar?
Selain untuk membersihkan rahim, kuret bertujuan untuk menghentikan perdarahan serta mencegah infeksi.