Benarkah Peluang Hamil Lebih Besar jika Berhubungan Seks di Pagi Hari?

Jika kamu pernah mendengar bahwa jumlah sperma di pagi hari lebih banyak dari pada malam hari, maka kamu telah mendapatkan informasi yang tepat. Namun, perbedaannya tidak terlalu banyak.

Katakanlah pasanganmu memiliki jumlah sperma sekitar 87 juta di malam hari dan 88 juta di malam hari. Ini terdengar banyak, memang, tapi perbedaannya 1 juta saja.

Padahal, untuk bisa hamil, sel telurmu hanya membutuhkan satu sperma yang unggul dalam berenang dan berhasil melakukan pembuahan.

Karena selisihnya yang cenderung tidak terlalu besar, maka berhubungan seks di pagi hari tidak bisa dikatakan memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi, ya!

Namun, ini bukan berarti kamu tidak boleh melakukan seks di pagi hari. Ini artinya, kamu boleh melakukan seks di waktu kapan pun kamu dan pasangan merasa nyaman, tanpa harus memikirkan peluang kehamilan mana yang lebih besar.

Pada dasarnya, jangan jadikan hubungan seks sebagai sebuah pekerjaan untuk menghasilkan bayi, seberapa pun kamu sangat menginginkannya.

Sebab, setiap hubungan seks bersama pasangan seharusnya diisi dengan banyak cinta, serta saling menikmati dan memanjakan, bukan?

Jika waktu berhubungan masih membuat kamu kepikiran, ada baiknya beralih untuk melakukan hubungan seks menjelang masa ovulasimu, dan kamu bebas melakukannya kapan pun kamu dan pasangan mau, entah pagi, siang, sore, atau malam hari.

Untuk perempuan yang punya siklus menstruasi normal, yaitu 28 hari, maka hari ke 10-16 adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks, karena itulah masa suburmu.

Bagi pasangan yang berada dalam usia di bawah 35 tahun dan kondisi fertilitas yang baik, melakukan hubungan seks sebanyak dua kali selama masa subur sudah cukup untuk bisa hamil, lho.

Jadi, berhubungan seks di pagi hari tidak bisa dikatakan memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi, ya. Memang jumlah sperma di pagi hari lebih banyak dari pada malam hari. Namun, perbedaannya tidak terlalu banyak.