Mama dan Pasangan Kesulitan Punya Anak Kedua? Mungkin Ini Penyebabnya!

Ma, kenali penyebab pria bisa mengalami kemandulan sekunder di bawah ini.

5 Agustus 2019

Mama Pasangan Kesulitan Pu Anak Kedua Mungkin Ini Penyebabnya
bellefit.com

Setelah kelahiran anak pertama, kehamilan anak kedua yang sudah Mama tunggu-tunggu hingga saat ini tak juga datang.

Keinginan memiliki anak kedua membuat Mama mulai menjalankan program kehamilan. Namun, hingga saat ini belum juga terwujud. Apa mungkin kesulitan untuk punya anak kembali karena Papa mengalami kemandulan sekunder?

Perlu Mama ketahui kemandulan pria tidak hanya terjadi ketika mencoba anak pertama, hal ini bahkan bisa terjadi ketika Mama dan Papa sedang mencoba memiliki anak kedua.

Seperti halnya Mama yang bisa mengalami kemandulan sekunder, Papa pun juga bisa mengalaminya.

Lalu, apa penyebab kemandulan sekunder pada suami? Berikut penjelasannya yang telah dirangkum oleh Popmama.com untuk Mama.

1. Testis bengkak (varikokel)

1. Testis bengkak (varikokel)
newstrack.com

Kemandulan sekunder yang terjadi pada pria, umumnya sebanyak 20 persennya disebabkan oleh kondisi Varikokel atau testis bengkak.

Varikokel menyebabkan pembuluh darah menonjol dan skrotum menjadi bengkak.

Kondisi ini dapat memicu kenaikan suhu di testis, yang membuat jumlah sperma berkurang.

Nah, Kondisi itulah yang bisa mengakibatkan Papa mengalami kemandulan sekunder.

2. Kelainan darah

2. Kelainan darah
medicalnewstoday.com

Penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah seperti thalasemia atau hemochromatosis, bisa menyebabkan level zat besi di dalam darah sangat tinggi hingga dapat merusak organ dalam.

Kondisi kelainan darah seperti itu juga bisa menjadi penyebab dampak negatif pada organ reproduksi, lho.

Bahkan dalam beberapa kasus, kondisi tersebut bisa mengakibatkan kemandulan pria saat mencoba punya anak kedua.

Jadi, jika Mama dan pasangan sulit mendapatkan kehamilan kedua, bisa dikarenakan karena Papa yang mengalami kelainan darah.

Editors' Pick

3. Trauma pada organ reproduksi

3. Trauma organ reproduksi
huffingtonpost.com

Trauma apapun yang pernah dialami organ reproduksi bisa meningkatkan risiko kemandulan sekunder pada suami.

Misalnya Papa pernah melakukan operasi di bagian genital, radioterapi atau kemoterapi untuk mengobati kanker prostat, juga bisa berisiko menyebabkan kemandulan sekunder.

Selain itu, cedera atau tumor di bagian organ reproduksi juga bisa menurunkan kuantitas dan kualitas sperma yang dihasilkan.

Akibatnya, karena menurunnya kualitas dan kuantitas sperma menyebabkan suami mengalami kemandulan sekunder.

4. Stres

4. Stres
psychologytoday.com

Stres yang dialami oleh pria maupun perempuan sangat memengaruhi kondisi tubuh seseorang.

Tak hanya bisa membuat cepat tua dan keriput bertambah, stres juga berdampak negatif pada kesuburan, lho.

Setelah kelahiran anak pertama, biasanya Mama dan Papa berusaha melakukan berbagai cara untuk memenuhi semua kebutuhan Si Kecil.

Hal tersebut bisa memberi tekanan dan meningkatkan stres, hingga berpengaruh pada kesehatan Mama dan Papa. Jika Mama maupun Papa stres, kondisi tersebut berisiko menyebabkan kemandulan sekunder.

Baik Mama maupun suami bisa berisiko mengidap kemandulan sekunder jika mengalami stres berlebihan.

5. Gaya hidup tidak sehat

5. Gaya hidup tidak sehat
thesun.co.uk

Suami sering mengonsumsi rokok, narkoba, alkohol atau sering makan junk food? Gaya hidup tidak sehat seperti itu bisa menurunkan kesuburan dan berisiko mengalami kemandulan.

Gaya hidup yang kurang sehat seperti ini tentu bisa membuat Mama dan pasangan susah punya anak lagi.

Bila gaya hidup ini tidak segera diubah, kemandulan sekunder tidak dapat dihindarkan.

6. Masalah kesehatan lain

6. Masalah kesehatan lain
telegraph.co.uk

Obesitas dan diabetes tipe 2 juga dianggap sebagai salah satu penyebab umum terjadinya kemandulan pada pria maupun perempuan.

Kedua kondisi ini diketahui bisa menghambat proses pembuahan di dalam tubuh pria dan perempuan.

Dengan mengidap kedua penyakit tersebut, sekaligus diiringi dengan bertambahnya usia, peluang untuk mendapatkan anak kedua akan semakin berkurang.

Bila Mama dan pasangan sampai saat ini sudah mencoba berbagai cara untuk punya anak kedua, namun hingga saat ini belum berhasil, sebaiknya Mama dan suami segera konsultasikannya ke dokter kandungan.

Hal itu guna mengetahui penyebab pasti alasan Mama dan pasangan susah untuk punya anak kedua.

Dengan demikian bisa dilakukan penanganan yang tepat untuk meningkatkan peluang Mama dan suami memiliki anak lagi.

The Latest