Awas! Prediabetes Bisa Memengaruhi Kesuburan Laki-Laki

Kita semua pernah mendengar tentang diabetes, tapi apa itu prediabetes? Prediabetes adalah saat ketika kadar gula sudah melebihi batas normal belum setinggi pada penderita diabetes tipe 2.

Prediabetes biasanya merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang buruk mengenai makanan dan olahraga. Ini mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang dihasilkannya.

Prediabetes dapat diatasi dengan mengubah pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat. Namun ada beberapa orang yang memiliki risiko diabetes lebih tinggi dan ini di luar kendali. Diskusikan dengan dokter mengenai perawatan yang paling tepat.

Dalam prediabetes dapat dibalik dengan perubahan pola makan dan rutinitas, tetapi beberapa orang berada pada risiko yang lebih tinggi daripada yang lain. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan baik di dalam maupun di luar kendali seseorang.

Orang dengan riwayat keluarga diabetes tipe 2 berada pada risiko tertinggi menjadi prediabetes dan akhirnya, diabetes. Orang yang mengalami kelebihan berat badan, memiliki BMI tinggi, serta berusia 40 tahun ke atas juga berisiko.

Alasan di balik infertilitas kemungkinan adalah hubungan antara stres oksidatif, insulin tidak teratur dan metabolisme glukosa. Penelitian menyimpulkan bahwa semua itu dapat menyebabkan gangguan metabolisme testis dan masalah lain yang menyebabkan infertilitas.

Prediabetes bisa berkembang jadi diabetes tipe 2 yang menyebabkan berbagai komplikasi. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah gangguan pada sistem reproduksi laki-laki.

Metabolisme glukosa di dalam tubuh adalah salah satu hal penting yang berkaitan dengan produksi sperma. Selain itu, metabolisme glukosa juga penting untuk mempertahankan aktivitas sel dasar, serta fungsi spesifik seperti motilitas dan kemampuan fertilisasi pada sperma.

Berdasarkan jurnal kedokteran Asian Journal of Andrology, diabetes berpengaruh pada kesuburan laki-laki, terutama kualitas sperma. Ini meliputi motilitas sperma, integritas DNA pada sperma, dan kandungan air mani. Jadi, kemampuan reproduksi menurun ketika Papa mengalami diabetes.

Sebuah pemeriksaan kesuburan laki-laku penuh diperlukan. Terlebih jika hubungan seks teratur tanpa kondom sudah dilakukan dalam jangka waktu satu tahun.

Pastikan Papa dan pasangan melakukan pemeriksaan kesuburan untuk mencari tahu di mana letak masalahnya.

Papa bisa melakukan pengujian kadar gula sendiri. Jika ada anggota keluarga yang juga menderita diabetes, jangan ragu untuk memeriksakan diri. Jika ternyata Papa mengalami prediabetes, mulailah melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Jika Papa khawatir bahwa prediabetes dapat memengaruhi kemampuan untuk hamil, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan perawatan yang tepat dan informasi seputar diabetes.

Mengubah gaya hidup sehat dapat mendukung suksesnya program hamil. Namun yang terpenting, anak-anak juga membutuhkan orangtua yang sehat pula.

Berikut beberapa tips yang perlu dierhatikan agar terhindar dari diabeter:

1. Kurangi makanan dan minuman manis. Bisa diakali dengan perbanyak minum air putih.
2. Jaga berat badan ideal dengan mengetahui indeks masa tubuh, apakah sudah cukup ideal sesuai usia atau belum.
3. Rutin bergerak atau berolahraga untuk membantu tingkatkan sensitivitas insulin tubuh.
4. Rutin pula memeriksakan kadar gula darah dalam tubuh.

Nah, itu penjelasan tentang prediabetes bisa memengaruhi kesuburan laki-laki. Semoga bermanfaat, Pa!