Sebelum Menjalankan Program Hamil, Ini yang Harus Dipersiapkan Suami

Bukan hanya istri, tapi suami pun harus mempersiapkan program hamil dengan baik dan benar

12 Desember 2018

Sebelum Menjalankan Program Hamil, Ini Harus Dipersiapkan Suami
womanaweekshopping.com

Program hamil akan dilakukan oleh sepasangan suami istri supaya segera mendapatkan keturunan. Agar harapan segera terwujud, tentu saja pasangan akan melakukan program hamil dengan berbagai cara.

Untuk menjalankan program hamil, hal utama yang harus diperhatikan yakni melakukan persiapan yang matang.

Persiapan penting akan menentukan keberhasilan program hamil untuk ke depannya.

Nah, untuk mama yang sedang merencanakan program hamil, harus mengetahui beberapa persiapan sebelum melakukan program hamil.

Ketahui beberapa persiapan penting untuk program hamil berikut ini.

1. Persiapan mental

1. Persiapan mental
Unsplash/Priscilla Du Preez

Selain mempersiapkan kebutuhan fisik, penting bagi mama untuk mempersiapkan mental.

Berdasarkan penelitian, perempuan yang sedang mengalami stres atau depresi mempunyai risiko dua kali lipat untuk mengalami masalah yang terkait dengan kesuburan, dibandingkan dengan perempuan yang keadaan mentalnya stabil dan sehat.

Sebelum memulai program hamil, perempuan yang mempunyai riwayat depresi baik itu pribadi atau dalam lingkungan keluarga, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kejiwaanya.

2. Melatih diri menghadapi stress

2. Melatih diri menghadapi stress
Freepik

Tingkat stres kronis sudah terbukti berdampak buruk bagi kesuburan perempuan.

Stres dengan jangka panjang bisa menurunkan libido, menyebabkan disfungsi ereksi hingga berdampak buruk terhadap ketidakseimbangan hormon mama.

Oleh sebab itu, demi memaksimalkan peluang keberhasilan persalinan program hamil, latihlah diri Mama dalam menghadapi stres, seperti ibadah, olahraga dan pijat.

Editors' Pick

3. Periksakan kondisi kesehatan

3. Periksakan kondisi kesehatan
Freepik

Hal lainnya perlu diperhatikan dan dilakukan oleh pasangan yang ingin memiliki momongan yakni dengan melakukan pemeriksaan kesehatan.

Terutama yang terkait dengan sistem reproduksi, tingkat kesuburan dan berbagai hal yang berkaitan dengan masalah kehamilan.

Dalam hal ini, suami ataupun istri harus sama-sama melakukan pemeriksaan, sebab ini merupakan modal penting supaya kehamilan yang diidam-idamkan dapat tercapai.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan ada sesuatu yang salah pada kesehatan mama atau papa, segera lakukan perawatan dan penanganan lebih lanjut tentu untuk menghindari kemungkinan terburuk.

4. Siapkan stok makanan sehat

4. Siapkan stok makanan sehat
Pixabay/dbreen

Sebelum Mama memulai program kehamilan, Mama harus menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi sehingga tubuh mama pun akan dipenuhi nutrisi yang sangat butuhkan untuk menerima kehamilan yang sehat.

Cobalah dengan mengonsumsi minimal dua cangkir buah dan dua cangkir sayuran setiap hari.

Selain itu, konsumsilah banyak biji-bijian dan makanan yang tinggi akan kalsium, seperti susu, jus jeruk hingga yoghurt.

5. Menjadwalkan kunjungan pra-konsepsi

5. Menjadwalkan kunjungan pra-konsepsi
Freepik

Untuk menjalankan pemeriksaan pra-konsepsi, Mama dapat menghubungi bidan atau dokter kandungan terpercaya.

Ketika dilakukan pemeriksaan, dokter akan memantau riwayat kesehatan keluarga dan diri pribadi mama, keadaan kesehatan Mama saat ini, hingga suplemen serta obat yang dapat dikonsumsi.

Mungkin beberapa obat dan suplemen tidak aman untuk persalinan program hamil.

6. Kesehatan lendir serviks

6. Kesehatan lendir serviks
Unsplash/Dharma Saputra

Terkadang karena berbagai sebab, perempuan akan mengalami kekeringan di area vagina. Padahal lendir serviks sangat dibutuhkan oleh sperma agar dapat mencapai rahim.

Pastikan produksi lendir serviks mama memadai.

Namun jika mama ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memperoleh gambaran tentang produk apa saja yang dapat membantu menangani masalah ini.

7. Posisi berhubungan intim yang baik

7. Posisi berhubungan intim baik
Freepik/Jcomp

Selain kesehatan lendir serviks, posisi dan kualitas dalam berhubungan intim pun ikut mendukung proses terjadinya kehamilan.

Oleh sebab itu, Mama jangan hanya fokus mengenai frekuensinya saja.

Artinya, mama tidak harus melakukan hubungan intim setiap hari bahkan beberapa kali dalam sehari karena ini justru akan membuat penurunan volume dan kualitas sperma.

Setiap hubungan intim yang akan dilakukan harus dinikmati oleh kedua pasangan sebagai kegiatan yang sangat menyenangkan.

Bukan semata-mata dianggap sebagai kegiatan wajib atau rutinitas.

Selain itu, buang pikiran jika berhubungan intim hanya bertujuan untuk memiliki anak.

Hubungan intim yang sama-sama dinikmati dapat meningkatkan kualitas hubungan seks tersebut hingga meningkatkan peluang dalam persalinan program kehamilan.

The Latest