5 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan saat Jalani Kemoterapi

Yuk, mempertahankan kesuburan selama kemoterapi dengan gaya hidup sehat!

14 April 2021

5 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan saat Jalani Kemoterapi
Freepik/tirachardz

Beberapa perempuan mungkin ingin mempertahakan kesuburan selama perawatan kemoterapi.

Namun penting menunggu setidaknya 6 bulan atau lebih untuk hamil setelah kemoterapi berakhir. 

Dilansir dari Cancernetwork, sebagian kecil perempuan tertarik menjalani kehamilan. Sebagai dokter harus terus mendiskusikan potensi kesuburan dengan pasien kanker payudara.

Pasalnya, kemoterapi yang dilakukan bisa mengurangi kesuburan. Selain itu, obat kemoterapi juga mungkin mengganggu produksi dan kualitas sel telur di indung telur perempuan.

Namun jangan khawatir, berikut Popmama.com informasikan 5 cara meningkatkan kesuburan selama kemoterapi:

1. Membekukan sel telur untuk mempertahankan kesuburan

1. Membekukan sel telur mempertahankan kesuburan
Freepik/Racool_studio

Saat ini ada beberapa pilihan untuk membantu perempuan yang menjalani kemoterapi dengan tidak merusak ovarium dan mempertahankan kemungkinan memiliki anak. 

Salah satunya dengan dua obat, goserelin (Zoladex®) dan leuprolide (Lupron®), yakni menutup ovarium sementara waktu untuk melindunginya selama kemoterapi. Di mana telur dan embrio dapat disimpan selama yang diinginkan. 

Selain itu, opsi pembekuan sel telur pun juga bisa dilakukan pada perempuan yang memiliki kanker dan ingin mempertahankan kesuburan.

Di mana prosedurnya dengan terlebih dahulu menghasilkan sel telur. Lalu operasi kecil dilakukan guna memindahkan sel telur yang matang agar bisa dibekukan segera.

Prosedur ini memakan waktu 2-6 minggu.

Editors' Pick

2. Menekan indung telur selama dilakukan perawatan

2. Menekan indung telur selama dilakukan perawatan
Freepik/valuavitaly

Selama kemoterapi, Mama bisa melakukan konseling pada dokter saat berencana memiliki momongan.

Dokter dan ahli kandungan mungkin merekomendasikan Mama untuk mengikuti program menekan indung telur selama dilakukan perawatan.

Kata Dr. Matteo Lambertini, ahli onkologi medis di Institute Jules Bordet di Brussels yang dikutip dari Breastcancer bahwa pemeliharaan kesuburan dengan menekan sementara ovarium dengan GnRHa selama kemoterapi bisa mengurangi risiko menopause dini akibat pengobatan.

Sebagian besar prosedur ini dapat meningkatkan kesuburan selama kemoterapi secara lebih besar.

Perawatan pun dilakukan dengan suntikan obat bulanan selama menjalankan kemoterapi.

3. Donor sel telur dan embrio yang memiliki hasil positif

3. Donor sel telur embrio memiliki hasil positif
Freepik/tirachardz

Bagi orang dengan kanker yang sedang menjalani kemoterapi dan ingin meningkatkan kesuburan, dokter mungkin menawarkan siklus donor telur donor dan embrio.

Dikutip dari Cnyfertility, program donor embrio memiliki hasil yang sangat positif dan menawarkan harapan maupun kesempatan yang sama besarnya untuk terciptanya keluarga. 

Di mana perempuan dengan usia di bawah 35 tahun memiliki peluang 41-43% untuk memiliki bayi. Sedangkan perempuan 35-37 tahun punya peluang sekitar 33-36%.

Pilihan ini bisa dilakukan untuk perempuan dengan rahim sehat, tetapi opsi tersebut bisa dilakukan dalam batas usia maksimal sekitar 51 tahun.

4. Melakukan konsepsi alami di masa subur

4. Melakukan konsepsi alami masa subur
Freepik/senivpetro

Efek samping kemoterapi sebagai salah satu metode pengobatan kanker yang bisa mengorbankan kualitas kesuburan.

Pada perempuan yang telah menjalankan kemoterapi dan menginginkan kehamilan, maka dapat memperhatikan siklus haid dan melakukan hubungan intim di masa subur.

Selain itu, juga memerlukan pemeriksaan ke dokter yang meliputi USG (ultrasonografi) dan HSG (histerosalfingografi).

Beberapa perempuan dapat hamil secara alami setelah menyelesaikan pengobatan kanker. Ini bisa dilakukan jika tubuh menghasilkan sel telur dan masih memiliki rahim.

5. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

5. Mengonsumsi makanan gizi seimbang
Freepik/KamranAydinov

Penting dipahami, kesuburan pada perempuan selama menjalani kemoterapi dipengaruhi pula oleh gaya hidup dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Yang terbaik tentulah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan kesuburan.

Memakan makanan bergizi seimbang merupakan pola konsumsi terbaik untuk kesuburan. Ini karena di dalamnya terkandung kalori, protein, lemak dan mineral yang cukup dalam memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi.

Sebaiknya perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin B6, C dan E yang sangat penting bagi pembentukan dan pengaturan kerja hormonal.

Demikianlah kelima cara meningkatkan kesuburan selama kemoterapi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan dahulu sebelum menjalankan kehamilan.

Baca juga:

The Latest