Benarkah Makan Ikan Bisa Meningkatkan Peluang Kehamilan?

Dengan melibatkan 15 hingga 25 persen pasangan yang tidak bisa hamil setelah setahun menikah, para peneliti berharap temuan ini dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan tanpa bantuan medis.

Dalam penelitian ini, 500 pasangan asal Michigan dan Texas dari studi Longitudinal Investigation of Fertility and the Environment (LIFE) diteliti selama satu tahun. Untuk menentukan hubungan antara asupan makanan laut dan waktu proses kehamilan, peserta diminta mencatat asupan makanan laut dan aktivitas seksual mereka di jurnal harian.

Temuan menunjukkan bahwa 92 persen dari pasangan yang makan seafood lebih dari dua kali dalam seminggu berhasil hamil setelah 12 bulan, dibandingkan dengan 79 persen di antara pasangan yang mengonsumsi lebih sedikit makanan laut.

Selain itu, ketika kedua pasangan mengonsumsi delapan atau lebih porsi seafood per siklus menstruasi, frekuensi hubungan seksual mereka ditemukan hampir 22 persen naik lebih tinggi.

Jika kedua pasangan mengonsumsi makanan laut pada hari yang sama, peluang untuk berhubungan seks 39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan yang mengonsumsi makanan laut di hari yang berbeda.

Menurut Dr. Audrey Gaskins, seorang peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health menegaskan bahwa asupan yang dimakan pria ternyata sama pentingnya dengan asupan yang dikonsumsi perempuan dalam merencanakan kehamilan. Selain asam lemak omega-3, beberapa jenis ikan dan kerang juga mengandung seng, yang telah terbukti meningkatkan jumlah sperma dan motilitasnya pada pria.

Makanan laut merupakan sumber protein dan nutrisi penting lain bagi perempuan yang sedang atau berencana hamil, tetapi kekhawatiran tentang merkuri menyebabkan beberapa perempuan malah menghindari makan ikan ketika merencanakan kehamilan.

Pada tahun 2017 lalu, lembaga pemerintah di Amerika Serikat, Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA & EPA) sempat mengeluarkan peringatan tentang aturan makan seafood pada perempuan agar tidak melebihi tiga porsi dalam seminggu untuk menghindari ancaman merkuri.

Hal tersebut juga berlaku pada kita masyarakat Indonesia yang hidup di perairan laut yang telah banyak tercemar.

Perlu diketahui, penelitian yang dilakukan Dr. Audrey Gaskins dipelajari di negara dengan tingkat pencemaran merkurinya lebih rendah. Untuk itu, Mama tetap perlu lebih hati-hati dan batasi dalam mengonsumsi seafood ya, Ma.

Konsumsilah makanan laut yang diolah secara tepat dan benar-benar bersih. Hindari juga mengonsumsi seafood yang mengandung kadar merkuri lebih tinggi, seperti ikan todak dan jenis-jenis ikan besar lainnya.

Salah satu penulis studi, Dr. Jose Chavarro mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan literatur yang mempelajari tentang diet dan kesuburan selama 10 tahun terakhir ini.

Penelitian-penelitian ini sering menuai perdebatan. 

Namun dalam banyak review, makanan kaya folat, tinggi serat dan sumber protein yang baik, merupakan asupan yang paling baik untuk kesuburan. Penuhi zat gizi tersebut untuk membantu proses konsepsi mama agar terwujud kehamilan yang sehat. 

Itulah bagaimana konsumsi ikan dapat meningkatkan peluang kehamilan. Semoga bermanfaat.