Jika kamu mengalami masalah yang berkaitan dengan ovarium dan sel telur, jangan khawatir ya. Karena masih ada cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesehatan ovarium dan sel telur. Berikut ini beberapa caranya:
- Jaga berat badan yang ideal
Menurut penelitian kelebihan atau kekurangan berat badan bisa memengaruhi kesehatan ovarium dan kualitas sel telur kamu. Pastikan kamu memiliki berat badan ideal saat menjalankan program hamil ya, agar peluang kamu untuk bisa punya anak bisa semakin besar.
- Lakukan olahraga secara teratur
Kamu bisa lho menjaga kesehatan ovarium dan sel telur dengan berolahraga secara teratur. Tak perlu ekstrim, lakukan saja olahraga dengan intensitas yang ringan. Kamu bisa melakukan yoga, jogging, lari, atau berjalan kaki minimal 30 menit setiap harinya.
Belajarlah mengelola stres, agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh kita. Sekarang ini rasanya sulit untuk mempertahankan ketenangan pikiran, di dunia yang serba cepat ya. Tapi, demi kesehatan organ reproduksi, kamu harus berusaha sebisa mungkin mengelola stres. Misalnya dengan beristirahat yang cukup, dan jauhkan ponsel minimal satu jam sebelum tidur.
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Saat merencanakan kehamilan, tubuh membutuhkan nutrisi seperti protein, karbohidrat baik, lemak baik, serat, vitamin dan mineral. Tapi, pastikan kamu memenuhi ragam nutrisi tersebut dalam jumlah yang tepat ya, jangan sampai kekurangan atau kelebihan. Kalau perlu, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan nutrisi harian tubuh kamu.
- Hindari rokok dan minuman beralkohol
Rokok dan alkohol telah terbukti bisa menyebabkan masalah kesuburan. Salah satunya bisa menyebabkan penuaan ovarium, yang berdampak pada penurunan kualitas sel telur. Jadi, cobalah untuk menghindari kebiasaan buruk yang satu ini ya.
Demikianlah informasi mengenai ukuran ovarium dan pengaruhnya terhadap peluang kehamilan
Ukuran ovarium memang bisa memengaruhi peluang seseorang untuk bisa hamil. Tetapi, tentu ada banyak alasan lain yang mendasarinya.
Ada baiknya kamu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut ya. Karena terkait kesehatan reproduksi, setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda.