Terdapat dua teori yang memungkinkan menentukan jenis kelamin bayi berdasarkan waktu pembuahannya, yaitu metode Shettles dan metode Whelan. Sementara metode ketiga, yaitu metode Billings, menggabungkan teori waktu dengan pengamatan lendir serviks.
Metode Shettles
Teori ini dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles dari Amerika Serikat di tahun 1960. Dasarnya adalah sperma laki-laki bergerak lebih cepat, tetapi tidak bisa bertahan hidup seperti sperma perempuan.
Jadi, jika Mama menginginkan anak laki-laki, lakukan hubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi, karena sperma laki-laki akan mengalahkan sperma perempuan dalam perlombaan menuju sel telur.
Jika menginginkan anak perempuan, lakukan hubungan seks dua hari hingga empat hari sebelum Mama berovulasi. Gunakan kalkulator ovulasi untuk mencari tahu kapan kemungkinan Mama akan mengalami ovulasi.
Shettles mengklaim bahwa metode ini 75 persen efektif untuk anak perempuan, dan 80 persen efektif untuk anak laki-laki.
Metode Whelan
Metode Whelan berbeda dengan metode Shettles. Metode ini menunjukkan bahwa perubahan biokimia sebelumnya dalam siklus Mama akan mendukung sperma penghasil anak laki-laki. Jadi, jika Mama menginginkan anak laki-laki, lakukan hubungan seks empat hari hingga enam hari sebelum Mama berovulasi.
Jika Mama menginginkan seorang anak perempuan, maka lakukan hubungan seks dua hari hingga tiga hari sebelum Mama berovulasi.
Metode Billings
Metode Billings sebetulnya melengkapi metode Shettles. Hubungan seks dilakukan dengan memperhatikan bentuk lendir serviks Mama.
Untuk menghasilkan embrio perempuan, caranya adalah Mama melakukan hubungan seks pada saat 'tahap pra-puncak' sebelum ovulasi, ketika lendir serviks berwujud lebih tebal dan lengket, dan kemudian tidak melakukan hubungan seks lagi selama siklus itu.
Untuk anak laki-laki, Mama harus menunggu 'tahap pasca-puncak' mendekati ovulasi, ketika lendir serviks tipis dan jernih.
Sebuah studi di Afrika yang dilakukan dengan menerapkan metode Billings melaporkan tingkat keberhasilan hingga 95 persen.
Itulah penjelasan mengenai kemungkinan menentukan jenis kelamin bayi lewat program kehamilan.
Kecuali karena alasan medis yang mendesak dan membahayakan nyawa, baik anak laki-laki maupun perempuan, merupakan anugerah yang sempurna dalam keluarga kita. Mari kita rawat dan pelihara anak-anak kita, apapun jenis kelaminnya, dengan sebaik-baiknya.