Jangan khawatir, jika kamu kesulitan memperkirakan masa subur melalui siklus menstruasi. Ada cara lain untuk memprediksi masa subur, yaitu dengan mengetahui tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh.
Tubuh bisa menunjukkan tanda-tanda saat ia siap melakukan ovulasi. Hal ini tentu bisa membantumu dalam mengetahui masa subur dan merencanakan kehamilan.
Tanda-tanda tubuh yang sedang mengalami ovulasi, adalah sebagai berikut:
Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh pertama di pagi hari, sebelum Kamu beranjak dari tempat tidur. Sehingga, Kamu disarankan untuk mengukur suhu tubuh basal ini sebelum bangun dari tempat tidur.
Jika beranjak dari tempat tidur dan mengukur suhu tubuh setelah itu, mungkin suhu tubuh berubah dan ini bukan merupakan suhu tubuh basal. Rata-rata suhu tubuh basal berkisar antara 35,5 – 36,6°C.
Suhu tubuh basal bisa berubah mengikuti kadar hormon dalam tubuh. Saat tubuh melepaskan sel telur, hormon tubuh bisa berubah dan ini memengaruhi suhu tubuh basal.
Suhu tubuh akan naik sedikit, biasanya kurang dari satu derajat, dan akan tetap tinggi sampai periode menstruasi dimulai.
Jika suhu tubuh naik sedikit, sekitar 0,4-0,8°C dari suhu biasanya, mungkin tubuh sudah melakukan ovulasi dalam 12 sampai 24 jam terakhir.
Bila kamu mencatat suhu tubuh basal setiap hari, maka Kamu mungkin bisa melihat perubahan suhu tubuh basal setiap hari. Hal ini bisa membantumu dalam memperkirakan kapan tubuh berovulasi.
Agar lebih optimal, sebaiknya gunakanlah termometer basal tubuh. Termometer ini lebih sensitif daripada yang standar dan akan menunjukkan perubahan suhu yang lebih rendah beberapa derajat.
Cara lain untuk memperkirakan masa subur perempuan adalah dengan melihat perubahan lendir pada serviks (mulut rahim). Hormon-hormon yang mengontrol siklus menstruasi dapat memengaruhi lendir serviks.
Tepat sebelum dan selama ovulasi, terjadi perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir. Hal ini membuat tubuh lebih mudah dan lebih siap hamil.
Selama masa ovulasi, lendir pada mulut rahim akan memiliki tekstur yang lebih elastis, transparan, dan licin, seperti putih telur. Tekstur yang seperti ini dapat membantu sperma berenang untuk mencapai sel telur.
Saat tekstur lendir pada mulut rahim seperti ini, artinya Kamu berada pada masa subur.
Berikut ini merupakan pola tekstur lendir pada mulut rahim yang umum terjadi pada banyak perempuan:
Lendir lebih lengket, lebih banyak dikeluarkan, berwarna keruh, seperti keputihan.
Lendir basah, licin, elastis, dan transparan, seperti putih telur. Hal ini biasanya berlangsung 3-4 hari, yaitu saat kamu memiliki kemungkinan besar untuk hamil.
Lendir lebih kering dan lebih sedikit dikeluarkan. Namun, terdapat beberapa hal lain yang dapat memengaruhi tekstur lendir pada mulut rahim, misalnya seperti infeksi vagina atau penyakit menular seksual, gairah seks, dan penggunaan pelumas selama berhubungan seksual.
Perlu diketahui, selama ovulasi mulut rahim akan terasa lebih lembut, lebih tinggi, dan lebih terbuka. Hal ini membuat kesempatan sperma untuk masuk ke dalam leher rahim dan membuahi sel telur lebih besar.
Perubahan pada kondisi mulut rahim yang biasanya dan yang sedang mengalami masa ovulasi mungkin sulit untuk dibedakan. Kamu mungkin harus memeriksa mulut rahim setiap hari dengan menggunakan satu atau dua jari untuk menemukan perbedaan tersebut.
Selain tanda-tanda di atas, terdapat tanda-tanda lainnya yang bisa menunjukkan bahwa tubuhmu sedang berovulasi.
Berikut diantaranya:
Kram atau nyeri ringan pada salah satu sisi panggul,
nyeri pada payudara atau payudara terasa lebih lembut,
perut terasa kembung,
keputihan semakin banyak dikeluarkan,
gairah seks meningkat,
merasa lebih seksi,
aroma tubuh lebih baik.
Nah, itulah beberapa cara menghitung masa subur perempuan agar cepat hamil.
Selain dapat dihitung dengan rumus, kamu juga dapat mengetahuinya dari tanda-tanda yang dirasakan oleh tubuh.
Selamat mencoba!