Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik.com/freepik
Freepik.com/freepik

Intinya sih...

  • Terapi hormon dapat mengecilkan ukuran miom dan mencegah pembentukan kista baru, meski tidak menghilangkannya secara permanen.

  • Operasi pengangkatan (miomektomi atau laparoskopi) efektif terutama pada wanita yang ingin segera merencanakan kehamilan.

  • Pola makan anti inflamasi, manajemen stres, tidur cukup, dan konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter dapat membantu mengatasi kista dan miom yang mempengaruhi kesuburan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak perempuan mengalami tantangan kesuburan karena adanya kista atau miom di rahim.

Keduanya memang bersifat jinak, namun bila ukurannya membesar atau tumbuh di lokasi yang sensitif, bisa mengganggu proses ovulasi, pembuahan, hingga kehamilan itu sendiri. Pada beberapa kondisi, hal ini dapat menyebabkan kesulitan hamil.

Kista ovarium biasanya terbentuk dari folikel yang tidak pecah saat ovulasi, sementara miom adalah pertumbuhan jaringan otot rahim yang abnormal.

Meski terdengar menakutkan, ada banyak cara medis maupun alami yang dapat membantu mengatasi kondisi ini. Yuk, cari tahu 5 cara menghilangkan kista dan miom yang pengaruhi kesuburan dari Popmama.com berikut ini!

1. Terapi hormon

Freepik.com/freepik

Salah satu metode paling umum untuk mengatasi miom dan kista adalah terapi hormon, seperti penggunaan pil KB atau agonis GnRH (gonadotropin-releasing hormone).

Terapi ini bekerja dengan menghambat produksi estrogen dan progesteron, dua hormon yang memicu pertumbuhan miom dan kista.

Menurut Mayo Clinic, terapi ini bisa mengecilkan ukuran miom dan mencegah pembentukan kista baru, meski tidak menghilangkannya secara permanen.

2. Operasi pengangkatan (miomektomi atau laparoskopi)

freepik/gpointstudio

Jika ukuran miom atau kista cukup besar dan menyebabkan gejala serius, dokter bisa merekomendasikan prosedur miomektomi untuk miom atau laparoskopi untuk kista ovarium.

Kedua prosedur ini bertujuan mengangkat massa tanpa mengangkat rahim atau indung telur, sehingga fungsi reproduksi tetap terjaga.

Cleveland Clinic mencatat bahwa prosedur ini efektif terutama pada wanita yang ingin segera merencanakan kehamilan.

3. Pola makan anti inflamasi

Freepik.com/freepik

Mama juga bisa membantu tubuh melawan pertumbuhan kista dan miom lewat makanan yang bersifat anti-inflamasi, seperti sayuran hijau, buah beri, biji-bijian utuh, dan ikan berlemak.

Healthline menyebutkan bahwa, diet tinggi antioksidan dan rendah gula dapat membantu menyeimbangkan hormon dan menurunkan risiko pertumbuhan jaringan abnormal di rahim.

4. Manajemen stres dan tidur yang cukup

Freepik/Partystock

Stres kronis bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memicu pembentukan miom dan kista.

Mama disarankan untuk rutin melakukan aktivitas relaksasi, seperti yoga, meditasi, atau sekadar berjalan santai. Selain itu, tidur yang cukup juga penting, karena hormon reproduksi bekerja secara optimal saat Mama beristirahat.

WebMD menjelaskan bahwa, manajemen stres berperan penting dalam menjaga kesehatan hormon dan kesuburan secara keseluruhan.

5. Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter

Freepik.com/freepik

Beberapa suplemen seperti vitamin D, magnesium, dan omega-3 terbukti dapat membantu mengurangi ukuran miom atau kista.

Vitamin D, misalnya, menurut studi dari National Institutes of Health (NIH), memiliki efek dalam menghambat pertumbuhan miom. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen secara rutin agar dosisnya sesuai kebutuhan tubuh Mama.

Faktanya, kista dan miom memang bisa menjadi penghalang dalam proses kehamilan, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi.

Dengan kombinasi penanganan medis, perubahan gaya hidup sehat, dan dukungan dari dokter, banyak perempuan berhasil mengecilkan bahkan menghilangkan miom atau kista, lalu berhasil hamil secara alami. 

Jadi, selamat mencoba, ya!

 

Editorial Team