Menghitung masa subur dapat dilakukan sendiri secara manual menggunakan metode berikut"
Pertama, cari tahu siklus haid terpendek mama, semisal selama 27 hari. Lalu, kurangi angka tersebut dengan 18. Maka hasilnya adalah 9. Nah, angka ini adalah angka yang menunjukkan hari pertama saat mama berada pada posisi paling subur.
Kedua, ketahui siklus terpanjang mama, misalkan 30 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11. Maka hasilnya adalah 19. Angka ini adalah hari terakhir di saat mama paling subur.
Selain itu, masa subur juga dapat dirasakan melalui beberapa tanda atau gejala.
Biasanya, Mama akan mengalami peningkatan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat Mama bangun di pagi hari, yang normalnya adalah 35,5 sampai 36,6 derajat celcius.
Lalu juga akan muncul lendir dari mulut rahim. Lendir ini dapat berbagai macam bentuk, seperti kental, basah, hingga yang semi-transparan. Lendir sebenarnya berfungsi untuk memudahkan serta memberikan perlindungan sel-sel sperma bergerak menuju tuba falopi dan bertemu sel telur.
Tanda lain yang biasanya akan terasa adalah nyeri ringan hingga berat pada perut atau salah satu bagian punggung, serta perasaan lebih bergairah dan bersemangat.
Agar mengetahui kapan masa subur itu datang, Mama juga bisa menggunakan aplikasi di Popmama.com di halaman Ovulation Calculator.
Demikian penjelasan singkat mengenai masa subur serta bagiamana cara mudah menghitung masa subur Mama sendiri. Semoga setelah informasi ini, Mama bisa mengoptimalkan usaha untuk segera mendapatkan keturunan.