Benarkah Jalan Kaki Bisa Meningkatkan Peluang Kehamilan?
Yuk, cari tahu faktanya terlebih dahulu!
20 Februari 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan pastinya akan selalu menantikan kehadiran buah hati di dalam hidup mereka, terutama bagi mereka yang sudah lama menantikan kehadiran seorang anak.
Untuk mewujudkan hal itu, banyak cara yang ditempuh setiap pasangan suami istri, salah satunya dengan berjalan kaki.
Ya, rutin berjalan kaki diklaim dapat meningkatkan peluang kehamilan. Benarkah hal ini?
Untuk mengetahui jawabannya, berikutPopmama.com rangkum tentang jalan kaki bisa meningkatkan peluang kehamilan.
Editors' Pick
Apakah Berjalan Kaki Dapat Meningkatkan Peluang Kehamilan ?
Menurut penelitian yang dilansir dari Healthline, perempuan yang sebelumnya pernah mengalami keguguran satu kali atau lebih dapat terbantu dengan jalan kaki.
Secara khusus, para peneliti juga menjelaskan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kehamilan bagi perempuan gemuk yang sedang mengalami kesulitan untuk hamil.
“Seorang perempuan yang mengalami obesitas, kelebihan berat badan, memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau prediabetic, biasanya memiliki ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan infertilitas dan keguguran dini,” ucap Amy Beckley, PhD yang merupakan chief executive officer MFB Fertility Inc.
Selain itu, penelitian terbaru dari University of Massachusetts Amherst juga menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kemungkinan hamil yang lebih tinggi di antara perempuan yang memiliki kelebihan berat badan.
“Salah satu temuan utama kami adalah bahwa tidak ada hubungan keseluruhan antara sebagian besar jenis aktivitas fisik dan kemungkinan hamil bagi perempuan yang telah mengalami satu atau dua kali keguguran, kecuali berjalan kaki, yang dikaitkan dengan kemungkinan hamil yang lebih tinggi, di antara perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas,” jelas Lindsey Russo yang merupakan spesialis ilmu kesehatan di University of Massachusetts Amherst, yang dilansir dari Healthline.
Berjalan kaki sangat disarankan untuk membantu meningkatkan peluang kehamilan, terutama bagi perempuan yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Disarankan untuk berjalan setidaknya 10 menit setiap hari atau lebih dari empat jam per minggu untuk mendapatkan peluang hamil yang jauh lebih tinggi.
Dampak yang Akan Terjadi setelah Hamil
Tidak berhenti sampai mendapatkan kepastian bahwa kamu akan segera hamil. Berjalan kaki juga memiliki dampak bagi untuk kamu calon Mama, terutama yang memiliki kelebihan berat badan.
Dr. Mark Trolice mengatakan bahwa kelebihan berat badan dapat berisiko mengganggu kehamilan yang dapat meningkatkan risiko infertilitas, keguguran, dan komplikasi kehamilan lainnya.
“Ada implikasi kesehatan dan reproduksi yang signifikan dari peningkatan indeks massa tubuh (BMI). Pasien dengan BMI yang tinggi berada pada peningkatan risiko infertilitas, keguguran, dan komplikasi kehamilan, termasuk hipertensi, diabetes, dan operasi caesar,” jelas Trolice yang merupakan spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Fertility CARE: The IVF Center dan associate professor Obgyn di University of Central Florida College of Medicine.
Selain berjalan kaki, ada baiknya jika dibarengi dengan diet dan juga olahraga yang tepat untuk meningkatkan keberhasilan untuk hamil dan juga menghindari risiko janin yang lahir prematur dan kelainan bawaan.
“Risiko pada janin yang sedang berkembang dapat mencakup prematuritas, kelainan bawaan, dan obesitas pada masa kanak-kanak atau remaja. BMI yang lebih rendah meningkatkan kemungkinan kehamilan yang sukses, jadi sangat penting untuk mempertimbangkan rejimen diet dan olahraga yang tepat. Sebagai contoh, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa diet Mediterania dapat meningkatkan kesehatan reproduksi,” tambah Trolice.