Banyak bahaya yang timbul dari udara yang sudah tercemar salah satunya memengaruhi kesehatan kulit, sering terpapar polusi udara secara langsung dapat membuat kulit menjadi kusam, merusak kolagen, memicu flek di wajah, dan yang paling berbahaya bisa membuat seseorang berisiko terkena penyakit kanker kulit.
Menghirup udara yang tercemar berisiko menyebabkan seseorang berisiko terkena penyakit asma. Asma merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan hal ini disebabkan saluran udara mengalami radang sehingga terjadi pembengkakan. Bila ini terjadi, seseorang akan mengalami kesulitan bernapas.
Sebuah studi yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkapkan bahwa racun yang tercemar di udara dan dihirup oleh seseorang dapat memasuki paru-paru hingga ke aliran darah. Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Pada akhirnya, ini akan menyebabkan masalah kesehatan selanjutnya, salah satunya gangguan otak dan kerusakan saraf.
Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa secara signifikan menghirup polusi udara dapat meningkatkan risiko gangguan neurologis, termasuk penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan penyakit demensia lainnya.
Tak hanya itu, para ilmuwan juga menemukan bahwa partikel halus dalam cairan serebrospinal pasien, mengalami gangguan otak yang secara gamblang diakibatkan zat partikulat beracun, di mana zat itu menetap di otak.
"Ada kesenjangan dalam pengetahuan kami seputar efek berbahaya dari partikel halus di udara pada sistem saraf pusat. Pekerjaan ini menyoroti hubungan antara partikel yang terhirup, dan bagaimana partikel tersebut kemudian bergerak di sekitar tubuh," ungkap rekan penulis Profesor Iseult Lynch, dar University of Birmingham, melansir HealthShots.
"Data menunjukkan, delapan kali jumlah partikel halus dapat mencapai otak dengan melakukan perjalanan, melalui aliran darah dari paru-paru daripada melewati langsung lewat hidung. Ini menambah bukti baru tentang hubungan antara polusi udara dan efek merugikan dari partikel tersebut di otak," lanjutnya.