Menurut dokter Ivan Sini, SpOG dari Morula IVF Indonesia, ada beberapa faktor yang membuat biaya program bayi tabung memerlukan dana yang tidak sedikit.
"Yang pertama karena harga obatnya mahal dan belum diproduksi di dalam negeri," kata dokter Ivan.
Yang kedua, "Berbicara tentang tekhnologi, tekhnologi yang kita pakai juga sudah sangat baik. Tim yang membantu dalam program bayi tabung ini melakukan pengecekan ukuran mikron, 100 - 5 mikron. Itu nggak gampang mengerjakannya. Lalu, ada quality control. Itu semua butuh usaha," katanya.
Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa alat yang mereka miliki bisa zoom in atau diperjelas hingga 6000 kali. Ini sangat luar biasa sehingga spermabyang terlihat itu sangat jelas dan bisa lebih mudah dipilih mana yang bagus dan bisa dipakai untuk program bayi tabung.
Yang ketiga, "Program bayi tabung ini belum masuk BPJS, pemerintah belum bisa cover obatnya." ungkap dokter ivan kepada Popmama.com pada sesi wawancara eksklusif.