7 Penyebab Kedelai tidak Baik untuk Penderita Kista Endometriosis
Stop konsumsi kedelai jika Mama memiliki kista endometriosis
16 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi penderita kista endometriosis, mengatur pola makan bisa menjadi kunci dalam mengelola gejala dan mencegah perkembangan kondisi. Salah satu makanan yang perlu diwaspadai adalah kedelai.
Meskipun kedelai dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik untuk tubuh. Namun, konsumsi kedelai bisa berdampak negatif bagi mereka yang memiliki kista endometriosis, terkhusus jika Mama menjalankan program hamil (promil).
Kira-kira apa saja penyebabnya, ya? Berikut Popmama.com berhasil merangkum alasan kedelai tidak baik untuk penderita kista endometriosis.
Yuk, baca di bawah ini, Ma.
1. Mengandung fitoestrogren yang dapat memperparah peradangan
Apa itu fitoestrogen? Fitoestrogen adalah senyawa yang mirip dengan hormon estrogen dalam tubuh. Menurut Cleveland Clinic, fitoestrogen dalam kedelai dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.
Pada penderita endometriosis, kelebihan estrogen dapat memperburuk gejala karena hormon ini dapat merangsang pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim. Hal tersebut menyebabkan rasa nyeri yang lebih intens dan peradangan yang lebih parah.
2. Memicu pertumbuhan jaringan endometrium
Kandungan estrogen yang ada dari fitoestrogen dalam kedelai dapat merangsang pertumbuhan jaringan endometrium. Menurut National Institute of Environmental Health Sciences, peningkatan estrogen dapat memperparah pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim.
Hal tersebut dapat menyebabkan pembentukan kista endometrial yang lebih besar dan lebih banyak, yang seringkali menyebabkan nyeri kronis dan gangguan reproduksi yang dapat mengganggu promil.
Editors' Pick
3. Isoflavon pada kedelai dapat menyebabkan peradangan
Konsumsi kedelai dapat menyebabkan peradangan pada penderita endometriosis. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics, beberapa komponen dalam kedelai, seperti isoflavon, dapat memicu respons peradangan dalam tubuh.
Isoflavon mengaktivasi jalur inflamasi di dalam tubuh, meningkatkan produksi sitokin pro-inflamasi dan merusak jaringan di area panggul. Hal tersebut memperburuk rasa sakit dan gejala lainnya seperti kembung dan kelelahan.
4. Kandungan goitrogen yang dapat mengganggu fungsi tiroid
Kedelai mengandung goitrogen yang dapat mengganggu fungsi tiroid. Menurut Mayo Clinic, goitrogen dalam kedelai dapat menghambat kemampuan tiroid untuk menyerap yodium yang penting untuk produksi hormon tiroid.
Fungsi tiroid yang terganggu dapat mengakibatkan kondisi hipotiroidisme, di mana produksi hormon tiroid menurun. Gangguan fungsi tiroid dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh mama dan memperburuk gejala endometriosis semakin nyeri.
5. Mengandung asam fitat yang memengaruhi penyerapan mineral
Kedelai mengandung asam fitat yang dapat menghambat penyerapan mineral seperti zat besi dan magnesium. Dilansir American Journal of Clinical Nutrition, kekurangan mineral memperburuk gejala endometriosis dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, memperburuk kelelahan dan kelemahan yang sering dialami penderita endometriosis. Kekurangan magnesium dapat meningkatkan rasa nyeri dan kram otot.
6. Menyebabkan gangguan pencernaan
Konsumsi kedelai dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan gas. Menurut Harvard Health, kedelai mengandung oligosakarida yang sulit dicerna oleh sebagian orang.
Kandungan oligosakarida dapat menyebabkan fermentasi oleh bakteri usus, menghasilkan gas dan kembung yang memperburuk ketidaknyamanan pada penderita endometriosis, menyebabkan rasa sakit yang lebih intens.
7. Mengandung pestisida dan GMO
Sebagian besar produk kedelai yang tidak organik mengandung residu pestisida dan sering kali dimodifikasi secara genetik (GMO). Menurut Environmental Health Perspectives, hal itu dapat mengganggu sistem endokrin dan memperburuk gejala endometriosis.
Pestisida dalam kedelai konvensional dan GMO dapat mengganggu fungsi hormon normal, memperburuk ketidakseimbangan hormon, dan memperburuk gejala endometriosis.
Nah, itu dia alasan kenapa kedelai tidak baik untuk penderita endometriosis. Walau kedelai memiliki manfaat, risikonya bagi penderita kista endometriosis sering kali lebih besar.
Dengan memilih makanan yang tepat, Mama dapat meningkatkan peluang sukses dalam promil.
Baca juga:
- Ide Olahan Sayur Taoge, Baik Dikonsumsi Pasutri Selama Promil
- 5 Gaya Hidup untuk Perempuan dengan Kista Endometriosis
- 5 Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil dengan Kista