Agar Promil Lancar, Ketahui 7 Fakta Seputar Orgasme dari Dokter Boyke

Pertama, ketahui dahulu seperti apa itu orgasme

31 Agustus 2021

Agar Promil Lancar, Ketahui 7 Fakta Seputar Orgasme dari Dokter Boyke
Unsplash/Sarah Diniz Outeiro

Pada laki-laki, orgasme bisa didapat dengan lebih mudah. Sedangkan pada perempuan, ada banyak tahapan yang harus dilalui. 

Dalam hubungan intim bersama pasangan, orgasme adalah salah satu poin yang penting. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa terjadinya orgasme bisa membantu sperma sampai lebih cepat untuk membuahi sel telur. 

Menurut Modern Fertility, hormon oksitosin yang hadir saat orgasme mampu menghasilkan cairan yang memudahkan sperma untuk sampai ke sel telur dengan aman. 

Menurut dokter kandungan sekaligus pakar seksologi dr Boyke, ada beberapa poin penting mengenai orgasme pada perempuan. Dirangkum Popmama.com, inilah beberapa hal yang perlu diketahui tentang orgasme pada perempuan. 

1. Mengenal tanda orgasme pada perempuan

1. Mengenal tanda orgasme perempuan
Freepik/Jcomp

Menurut penjelasan dari dr Boyke kala menjadi bintang tamu di acara Tonight Show Premiere, orgasme adalah keterlibatan pikiran dan fisik. 

"Untuk pikiran, tandanya perempuan merasa seperti melayang, tak bisa berkata-kata, tak bisa mendesah, bahkan menurut orang Prancis, orgasme dikatakan sebagai kematian kecil untuk menjelaskan kenikmatan yang tak bisa diceritakan," tuturnya. 

Sedangkan tanda fisiknya bisa diperhatikan dengan cukup jelas. Pertama, ada kejang-kejang kecil di kaki yang menjalar ke atas dan itu terjadi setiap 0,7 detik. 

"Untuk tanda di organ vital, ada penghisapan penis pada rahim perempuan, lalu penis pria itu seperti dipijit," ujngkapnya. 

Kemudian, dr Boyke melanjutkan, adanya peningkatan detak nadi, adanya flashing atau kemerahan di wajah. Semua itu disertai dengan nafas yang berat.

"Tidak perlu mengalami semuanya, beberapa di antaranya saja sudha termasuk orgasme," kata dr Boyke. 

2. Kunci orgasme ada pada diri sendiri

2. Kunci orgasme ada diri sendiri
Freepik/Racool_studio

Menurut dr Boyke, banyak perempuan Indonesia merasa bahwa pasanganlah yang harusnya bisa memuaskan dan membuatnya mencapai orgasme. Padahal, konsep itu salah. 

"Si perempuan ini harus memiliki konsep di dalam pikirannya: Saya bisa orgasme. Sedangkan pasangannya hanya membantunya untuk mencapai ke titik kepuasan seksual," katanya. 

Dilansir dari The Guardian, setiap perempuan mampu mengalami dan merasakan orgasme. Karena, menurut dr Boyke, semua perempuan sudah memiliki gen untuk orgasme. 

"Oleh karena itu, dia (perempuan) sendiri yang harus mengusahakannya," tuturnya. 

Jadi, kalau mindsetnya belum diperbaiki, maka akan sulit bagi para perempuan untuk bisa mendapat orgasme pada setiap sesi bercinta. 

Editors' Pick

3. Sekitar 70% perempuan di Indonesia tidak pernah atau jarang mengalami orgasme

3. Sekitar 70% perempuan Indonesia tidak pernah atau jarang mengalami orgasme
Freepik/freepik

Hal mengejutkan diungkapkan oleh dokter spesialis kandungan ini. Menurut penelitian, sekitar 70% perempuan di Indonesia jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah merasakan orgasme, meski mereka aktif secara seksual. 

"Penelitian ini bahkan dilakukan oleh RSCM, ya," lanjutnya. 

Bahkan, sekitar 50-60% perempuan suka melakukan faking orgasm atau orgasme palsu saat bercinta dengan pasangannya, demikian ungkapnya. 

Kenapa hal ini bisa terjadi? Menurut dr Boyke, saat prasyarat tidak diberikan oleh pasangannya dan perempuan tidak tahu seperti apa itu orgasme. 

4. Bagi perempuan, perasaan juga bisa menentukan untuk mencapai orgasme

4. Bagi perempuan, perasaan juga bisa menentukan mencapai orgasme
Freepik/lookstudio

Penting sekali untuk diketahui bahwa pusat orgasme perempuan tidak hanya di titik klitoris atau g-spot saja, melainkan di perasaannya juga.

"Maka dari itu ada ungkapan, menangkan dahulu hati perempuan, barulah menangkan dia di atas ranjang," ujar Papa 3 anak ini. 

Menurutnya, perempuan bisa lebih mudah mencapai orgasme saat memiliki keterikatan emosi dengan pasangannya. 

"Kenyamanan perempuan ini yang harus diutamakan, dengan kenyamanan itu bisa mendorongnya untuk lebih mudah mencapai orgasme," lanjutnya. 

5. Cara membantu perempuan mencapai orgasme

5. Cara membantu perempuan mencapai orgasme
Freepik/svetlanasokolova

Menurut dr Boyke, para laki-laki juga perlu menggunakan semua cara untuk meningkatkan gairah pasangannya. Dengan begitu, orgasme bisa lebih mudah tercapai. 

"Cara seperti menyentuh, mencium, menjilat, merangsang dengan rambutnya, meniup, atau membisikkan kata-kata cinta itu adalah beberapa usaha atau bantuan pada perempuan untuk mencapai orgasme," lanjutnya. 

Pasangan juga perlu memerhatikan dengan baik di mana titik-titik erogen perempuan. Dr Boyke memberi contoh, beberapa di antaranya adalah leher bagian belakang, meniup telinga, atau dihisap putingnya. 

6. Di mana posisi g-spot?

6. mana posisi g-spot
Freepik/halayalex

Salah satu cara terampuh membantu perempuan mencapai orgasmenya adalah dengan merangsang di area g-spot. Banyak teori mengatakan di mana posisi titik tersebut. 

"G-spot itu berada di 1/3 bagian atas vagina. Letaknya di tempat yang sangat sensitif. Jika diibaratkan, posisinya di antara jam 11-12," tuturnya. 

Untuk menstimulasinya, bisa menggunakan tangan atau penis. Posisi yang paling banyak jadi favorit perempuan adalah women on top karena ia bisa dengan mudah mengatur kedalaman dan gerakan.

Dengan rangsangan yang tepat dan mindset yang benar, orgasme bisa mudah sekali tercapai. 

7. Bentuk dan panjang penis yang memuaskan perempuan

7. Bentuk panjang penis memuaskan perempuan
Pixabay/Tumisu

"Penis yang paling banyak memuaskan perempuan, menurut penelitian di Inggris adalah pendekar, penis yang pendek dan kekar," tutur dr Boyke.

Penis jenis ini bisa menyentuh dinding vagina dengan maksimal sehingga orgasme lebih mudah terjadi. 

"Ukuran minimal penis yang bisa menyentuh area g-spot adalah 8-9 cm saat ereksi, di bawah itu tidak bisa, dan masuk dalam kategori mikropenis," ungkapnya. 

Jika kamu merasa penis yang ereksi cukup bengkok, hal itu dikatakan wajar adanya. Karena menurut dr Boyke, kemiringan penis bisa berkisar dari 10-25 derajat, baik itu miring ke kiri atau kanan. Ia melanjutkan, meski miring, selama penis itu bisa ereksi dengan normal dan menghasilkan sperma, maka dianggap normal. 

"Sedangkan jika kemiringan sampai 45 derajat sudah termasuk kelainan dan harus dilakukan rekonstruksi," lanjutnya.

Akhir kata, setiap perempuan bisa dan mampu mengalami orgasme. Sekarang, bagaimana Mama bisa mengatur mindset agar sesi bercinta jadi lebih panas dan kesempatan hamil pun jadi lebih besar.

Baca juga:

The Latest