Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Kesuburan, Ini Penjelasannya!

Bisa menjaga imun tubuh juga, Ma

6 Juni 2022

Sering Berhubungan Seks Tingkatkan Kesuburan, Ini Penjelasannya
Freepik/gpointstudio

Hubungan seksual tidak sekadar untuk mencapai orgasme atau mendapat kenikmatan semata. Lebih dari itu, rutin melakukan hubungan intim bisa meningkatkan kesuburan perempuan. 

Meski sebenarnya ada banyak hal yang menjadi pendukung seseorang bisa lebih subur dan mudah hamil, namun tak ada salahnya untuk mencoba. Lagipula, selain meningkatkan kesuburan, rutin bercinta bisa juga meningkatkan imun tubuh.

Mungkin hal ini terasa tidak masuk akal, namun para peneliti ini akan membuktikannya untuk Mama. Dirangkum Popmama.com, inilah alasan kenapa rutin berhubungan seksual bisa meningkatkan kesuburan. 

1. Rutin melakukan hubungan seksual di luar masa subur bisa memicu kesuburan

1. Rutin melakukan hubungan seksual luar masa subur bisa memicu kesuburan
Freepik/Lookstudio

Selama ini, banyak dokter yang menyarankan untuk rutin melakukan hubungan seksual saat sedang masa subur.

Namun menurut peneliti di Kinsey Institute, Indiana University, Tierney Lorenz, rutin berhubungan intim di luar masa subur bisa juga memicu organ reproduksi untuk lebih aktif. 

Dilansir dari futurity.org, rutin melakukan seks di luar masa subur bisa membantu tubuh memproduksi imun tubuh untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan. 

Editors' Pick

2. Saat aktif secara seksual, imun tubuh lebih menerima keberadaan sperma

2. Saat aktif secara seksual, imun tubuh lebih menerima keberadaan sperma
Freepik/Jcomp

Sebuah penelitian dilakukan pada 30 perempuan berbeda, di mana 15 di antaranya aktif secara seksual dan 15 lainnya tidak. Hasilnya, terlihat perbedaan respon sistem imun kepada dua kelompok tersebut. 

Imun tubuh pada mereka yang tidak aktif secara seksual melihat keberadaan sperma sebagai sesuatu yang berbahaya. Sehingga, imun secara otomatis menyerang sehingga pembuahan pun lebih sulit terjadi. 

Ditengok dari Reproductive Resource Center, mereka yang aktif secara seksual punya imun yang tidak menyerang sperma. Karena memori imunnya sudah mengingat bahwa ini kegiatan yang rutin dan tidak berbahaya bagi tubuh.

Ini memang masih perlu diteliti lebih lanjut, namun tak ada salahnya mencoba. 

3. Imun tubuh terlihat lebih tinggi pada mereka yang aktif secara seksual

3. Imun tubuh terlihat lebih tinggi mereka aktif secara seksual
Freepik/Wayhomestudio
Ilustrasi

Dari time.com, disebutkan bahwa perempuan yang aktif secara seksual memiliki T-cell tipe 2 yang lebih tinggi pada saat fase luteal. Sel ini membantu uterus menyiapkan lingkungan yang lebih nyaman bagi sel telur yang sudah dibuahi, melindungi sperma, dan embrio dari serangan sel jahat. 

Dari penelitian yang sama juga terlihat bahwa mereka yang rutin melakukan hubungan intim memiliki T-cell tipe 1 yang lebi tinggi di fase sebelum ovulasi. Sel ini menjaga jaringan tubuh dari infeksi yang membuat tubuh mudah sakit. 

Terakhir, mereka yang rutin bercinta punya tingkat antibodi yang lebih tinggi sehingga bisa melawan mikroba jahat seperti bakteri dan virus. Bercinta bisa sekaligus menjaga kesehatan tubuh, Ma. 

4. Rutin bercinta bisa melawan menopause

4. Rutin bercinta bisa melawan menopause
Freepik/katemangostar

Dilansir dari everydayhealth.com ditemukan bahwa jarang melakukan hubungan seks bisa memicu tubuh untuk menekan tanda-tanda menopause. 

Bukan berarti mereka yang aktif secara seksual tidak akan mengalami menopause. Hanya saja, mereka punya waktu lebih lama menikmati masa-masa subur dibanding mereka yang jarang olahraga dan jarang bercinta. 

Berhubungan seksual untuk mendapatkan anak bisa jadi penuh tekanan, membosankan, dan melelahkan. Oleh karena itu, diperlukan trik untuk tetap menjalaninya dengan lebih nyaman. Salah satunya adalah dengan rutin melakukan seks meski bukan pada masa subur. 

Sering mengajak bercinta secara dadakan atau melakukan kejutan nakal pun bisa jadi beberapa caranya. Selain hubunganmu dengan pasangan jadi lebih hangat, kemungkinan hamil pun makin besar. 

Baca juga:

The Latest