Cara Meningkatkan Peluang untuk Segera Hamil

Mama, jangan lewatkan cara yang ini ya..

3 Februari 2020

Cara Meningkatkan Peluang Segera Hamil
Pexels/mastercowley

Jika kamu dan pasangan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, ini bisa meningkatkan peluang agar cepat hamil. Apalagi jika kamu sudah menikah dalam kurun waktu lebih dari satu tahun dan tinggal dalam rumah yang sama.

Jika kamu udah memikirkan untuk program hamil, maka beberapa perubahan pada gaya hidupmu beserta pasangan dapat meningkatkan peluang kamu untuk hamil dan mengalami kehamilan yang sehat.

Kondisi medis seperti diabetes, asma, obesitas dan masalah lain dapat memengaruhi kehamilan kamu.

Sekitar 84 persen pasangan dalam populasi umum akan hamil dalam waktu satu tahun jika mereka tidak menggunakan kontrasepsi dan melakukan hubungan seks secara teratur. Dari mereka yang tidak hamil pada tahun pertama, sekitar setengahnya akan melakukannya di tahun kedua.

Hubungan seks yang teratur bukanlah terlalu sering atau berjangka, teratur itu punya jarak yang konsisten.

Sehingga tubuh mengetahui kapan waktunya berhubungan seks bersama pasangan dan secara natural akan mempersiapkannya dengan baik. 

Berikut ini Popmama.com menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar menambah peluang kamu bisa cepat hamil:

1. Diet dan olahraga

1. Diet olahraga
Unsplash/Justyn Warner

Kelebihan berat badan bisa memengaruhi peluang kamu untuk hamil. Terlalu banyak atau terlalu sedikit lemak tubuh dapat membuat menstruasi kamu. Jumlah lemak yang tidak sesuai menyebabkan menstruasi tidak teratur atau malah menghentikannya sepenuhnya. 

Inilah yang dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk hamil.

Berat badan kamu sehat jika indeks massa tubuh (BMI) kamu adalah antara 20 dan 25. Perempuan yang BMI lebih dari 30 atau di bawah 19 tahun mungkin memiliki masalah dalam hamil. Jika BMI pasangan kamu lebih dari 30, kesuburannya cenderung lebih rendah dari biasanya.

Perhatikah hal itu!

Baca juga: Ini Ma, Makanan yang Baik Dikonsumsi Setelah Olahraga!

2. Alkohol dan merokok

2. Alkohol merokok
Unsplash/Ash Edmonds

Jika kamu hamil, atau berencana untuk hamil, pendekatan yang paling aman adalah tidak minum alkohol sama sekali. Ini perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko pada bayi kamu.

Pasangan kamu harusnya juga melakukan hal yang sama, jika minum menjadi gaya hidup jelaskan padanya bahwa ia tidak bisa minum lebih dari 10 kaleng per minggu. 

Minum alkohol secara berlebihan dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Merokok dapat mengurangi kesuburan pada wanita, termasuk perokok pasif.

Ada juga hubungan antara merokok dan kualitas sperma yang lebih buruk, meskipun efeknya pada kesuburan pria tidak pasti. Namun, berhenti merokok akan meningkatkan kesehatan umum pasangan kamu pastinya.

Tidak ada bukti yang jelas tentang kaitan antara kafein yang ditemukan dalam minuman seperti kopi, teh dan cola dan masalah kesuburan. Hanya saja kafein cukup berbahay bagi awal kehamilan karena rentan menembus hingga intinya. 

Baca juga: Ini Cara Menghentikan Kebiasaan Merokok Sebelum dan Selama Kehamilan

3. Waktu terbaik untuk hamil

3. Waktu terbaik hamil
Unsplash/Joel Overbeck

Kemungkinan besar kamu akan hamil jika kamu berhubungan seks dalam satu atau dua hari ovulasi (ketika ovarium kamu melepaskan telur). Ini biasanya terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama dari periode terakhir kamu.

Telur hidup selama sekitar 12-24 jam setelah dilepaskan. Agar kamu hamil, sperma harus membuahi sel telur dalam waktu ini. Sperma dapat hidup hingga tujuh hari di dalam tubuh kamu.

Untuk kesempatan terbaik untuk sukses, kamu harus melakukan hubungan seks setiap dua sampai tiga hari sepanjang bulan. Kamu tidak perlu waktu itu bertepatan dengan hari-hari ketika kamu mengalami ovulasi.

Baca juga: 9 Fakta Menarik Tentang Ovulasi yang Perlu Kamu Ketahui

Ketahui kapan waktunya masa subur dengan tools yang ada di Popmama.com jadi kamu bisa lebih mudah mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan intim dengan pasanganmu. Kunjungi Ovulation Calculator segera yuk!

The Latest