Unsplash/Mon Petit Chou Photography
Faktanya, obat clomid mempercepat ovulasi pada hampir 80% pasien dengan masalah kesuburan. Sekitar 40% hingga 45% perempuan yang menggunakan clomid untuk kesuburan, berhasil hamil dalam enam siklus penggunaan.
Tapi, ovulasi tidak menjamin kehamilan akan terjadi ya.
Lalu bagaimana jika penggunaan clomid tidak berhasil?
Jika perempuan tidak menghasilkan ovulasi setelah menggunakan clomid, para ahli mengatakan bahwa perempuan tersebut resisten terhadap obat clomid.
Tapi kamu tak perlu terburu-buru untuk beralih ke perawatan lain. Apabila penggunaan clomid belum berhasil, dokter mungkin akan meresepkan obat diabetes metformin untuk obat kesuburan, yang akan dikonsumsi bersama dengan clomid.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai clomid, obat kesuburan yang banyak diresepkan di dunia.
Penting untuk diingat, meskipun penggunaan obat clomid relatif sederhana, bukan berarti semua orang bisa menggunakannya ya. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter mengenai kondisi kamu, karena penggunan clomid harus berada di bawah pengawasan medis.
Saat menggunakannya, pastikan kamu mendapatkan obat ini dari tempat terpercaya seperti rumah sakit atau apotek yang memiliki izin resmi ya!