Ma, Kenali 5 Faktor Penyebab Jarak Kantor Memicu Susah Hamil
Hati-hati bahaya nih, Ma!
19 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak kunjung hamil, setelah bertahun-tahun menikah menjadi masalah tersendiri untuk sebagian pasangan. Selain masalah kesehatan yang dialami oleh pasangan suami istri perlu disadari bahwa ada banyak faktor yang memicu tertundanya peluang kehamilan.
Seorang istri yang terlalu sibuk bekerja dapat memperburuk kesehatannya. Dilansir dari Fox News, sebuah studi di Amerika Serikat mengatakan bahwa perempuan yang bekerja lebih dari 40 jam per minggu secara rutin dapat berdampak buruk untuk hamil dibandingkan perempuan yang tidak bekerja.
Hasil penelitian yang dilakukano oleh Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, Amerika Serikat menjelaskan bahwa kesibukan bekerja dapat menyebabkan seorang perempuan lebih jarang melakukan berhubungan seksual karena sudah terlanjur kelelahan.
Seringkali istri yang bekerja mengalami berbagai macam masalah, seperti jam kerja yang panjang, tekanan fisik hingga jarak kantor yang terlalu jauh dari rumah.
Banyak orang yang harus rela bekerja di kota berbeda dari rumahnya hanya untuk mencari uang. Jarak kantor yang terlalu jauh dari rumah tanpa disadari bisa memicu berbagai macam masalah kesehatan, sehingga memicu seorang perempuan sulit untuk hamil.
Jika Mama ingin lebih mengenal faktor penyebab jarak kantor sebagai pemicu peluang kehamilan menurun, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Semoga penjelasan ini bisa meningkatkan kembali peluang kehamilan ya, Ma!
1. Terpapar polusi udara
Ma, sudah tahu belum kalau polusi udara dapat menjadi salah satu faktor dalam mengurangi peluang kehamilan?
Lingkungan terkadang memang tidak bisa dikendalikan, pasti ada saja situasi yang kurang mendukung. Apalagi saat Mama memiliki jarak tempuh yang jauh dari rumah menuju kantor. Lamanya waktu tempuh membuat polusi udara disepanjang jalan dapat berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.
Polusi udara bisa menjadi penyebab munculnya endometriosis. Walau bukan penyebab utama, namun polusi udara menyumbang peran yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi perempuan.
Perlu disadari bahwa endometriosis dipicu karena darah yang seharusnya keluar ketika menstruasi justru masuk ke saluran tuba falopi, sehingga menumbuhkan gumpalan kista.
Kondisi imun tubuh yang sedang menurun secara tidak langsung dapat membuat pembentukan kista terjadi lebih cepat. Penyakit ini dapat menurunkan kualitas sel telur dan menyebabkan sulit untuk bisa hamil.
Bila ada gejala endometriosis, maka Mama akan merasa nyeri pada perut bagian bawah. Bahkan rasa nyeri ini bisa juga disertai dengan mual, muntah, atau diare.
Untuk mengurangi potensi terjadinya endometriosis, sebaiknya perlu mengurangi paparan polusi udara di luar rumah. Selain itu, pastikan untuk menghindari asap rokok.
Editors' Pick
2. Emosi menjadi tidak stabil
Disadari atau tidak, ketika memiliki kantor yang jauh dari tempat tinggal dapat memicu emosi menjadi tidak stabil. Jalanan yang macet, transportasi yang sulit hingga harus berdesak-desakan dengan sesama penumpang dapat memicu kemarahan.
Padahal penting sekali selalu membentuk pola pikir yang positif karena dapat memengaruhi seorang perempuan untuk mendapatkan keturunan.
Perlu diingat bahwa kondisi jalanan saat pergi memang tidak bisa diprediksi. Tentunya pasti akan ada saja hal tak terduga yang terjadi.
Jika kondisi jalan saat pergi ke kantor tidak bisa diprediksi, cobalah untuk memiliki strategi tersendiri agar tidak terjebak pada situasi ini apalagi sampai menurunkan peluang kehamilan. Cobalah untuk mencari alternatif transportasi yang lebih terhindar dari macet dan mengurangi rasa lelah.
Selain bijak memilih transportasi sesuai kondisi diri sendiri, ada baiknya tetap melakukan hal-hal menyenangkan di akhir pekan. Misalnya berkumpul dengan teman-teman terlebih dahulu sebelum pulang kantor atau setidaknya hingga kondisi jalan tidak lagi macet.
Ketika mindset emosional, batin serta lingkungan membantu, maka biasanya akan bisa terjadi kehamilan.
Tetap semangat hingga benar-benar positif hamil!
Baca juga: Penting! Mama Harus Tahu 7 Mitos dan Fakta Perencanaan Kehamilan Ini