Ini Aturan Menjalankan Puasa bagi Mama yang Menyusui Bayi Satu Tahun

Penelitian di negara-negara yang menghadapi kondisi kelaparan menunjukkan bahwa penurunan asupan kalori dalam waktu singkat tidak serta-merta mengurangi produksi ASI.

Tubuh Mama dapat menggunakan cadangan energi dan nutrisi yang tersimpan sejak kehamilan untuk tetap menghasilkan ASI dalam jumlah yang cukup.

Menurut La Leche League Canada, Mama yang sehat dan memiliki status gizi baik tetap mampu memproduksi ASI secara normal meskipun mengalami pengurangan asupan kalori dalam jangka pendek, seperti saat berpuasa.

Selain itu, beberapa penelitian juga meneliti kandungan nutrisi ASI selama puasa serta dampaknya terhadap pertumbuhan bayi.

Hasilnya, meskipun ada sedikit perubahan sementara pada komposisi ASI, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam kandungan nutrisi utama ASI selama dan setelah puasa Ramadan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dikutip dari Breastfeeding.asn, yang menyatakan bahwa pertumbuhan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif tidak mengalami gangguan meskipun ibunya berpuasa.

Keputusan untuk berpuasa atau tidak tetap kembali pada kondisi masing-masing Mama. Jika bayi masih mengandalkan ASI eksklusif sebagai sumber utama nutrisinya, sebaiknya Mama mempertimbangkan untuk menunda puasa.

Namun, jika si kecil sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), berpuasa umumnya tidak akan terlalu berdampak pada produksi ASI maupun kesehatan bayi.

Jika Mama menjalankan puasa sambil menyusui, wajar jika muncul rasa khawatir mengenai dampaknya bagi si kecil.

Namun, umumnya puasa tidak memberikan efek yang membahayakan atau berpengaruh besar terhadap bayi, sehingga Mama tidak perlu cemas berlebihan.

Agar si Kecil tetap terhidrasi dengan baik, usahakan untuk tetap menyusui seperti biasa. Mama bisa memantau kondisi bayi dengan mengamati frekuensi buang air kecil dan membandingkannya dengan hari-hari sebelumnya.

Melansir dari Pregnancybirthbaby, jika ada tanda-tanda bayi kurang cairan, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi ya. Selain itu, setelah berpuasa, mungkin bayi akan terlihat lebih sering menyusu dan tampak lebih lapar dari biasanya. Hal ini merupakan reaksi alami, dan biasanya pola menyusu bayi akan kembali normal dalam beberapa hari.

Jika Mama sedang menyusui namun tetap ingin menjalankan puasa, penting untuk tetap merawat diri dan memastikan asupan nutrisi terpenuhi selama waktu berbuka hingga sahur agar produksi ASI tetap optimal. Berikut beberapa tips puasa bagi ibu menyusui agar tetap aman dan lancar:

• Pastikan Mama berkonsultasi dengan dokter, bidan, atau konselor laktasi sebelum memutuskan untuk berpuasa.
• Minum cukup cairan saat sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi.
•  Hindari puasa dalam waktu lama. Melansir dari Whattoexpect, puasa dalam jangka waktu lama dapat berdampak pada janin jika Mama sedang hamil atau menyusui karena berpotensi memengaruhi produksi ASI.
• Hindari aktivitas berat, dengarkan tubuh, dan segera batalkan puasa jika merasa pusing atau lemas.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai aturan menjalankan puasa bagi Mama yang menyusui bayi satu tahun. Secara umum, puasa tetap boleh dijalankan meskipun Mama masih menyusui. Namun, pastikan untuk tetap bertanggung jawab dan mengikuti saran dari dokter agar kesehatan Mama dan si Kecil tetap terjaga ya!