Temui dokter Anda untuk evaluasi jika mengalami kondisi berikut ini:
- Siklus berjarak kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
- Menstruasi berhenti selama 90 hari atau lebih
- Menstruasi tiba-tiba menjadi tidak teratur
- Mengalami pendarahan hebat,
- Mengalami rasa sakit yang parah atau tidak normal selama periode menstruasi,
- Khawatir tentang menstruasi atau ketidakmampuan untuk hamil
Jika Mama memiliki kondisi mendasar seperti PCOS atau hipotiroidisme, mengobatinya dapat membantu mengatur ovulasi.
Jika tidak ada penyebab yang dapat ditentukan dan Mama berencana untuk hamil, dokter mungkin akan meresepkan obat yang membantu mengatur ovulasi.
Untuk meningkatkan kesehatan menstruasi dan reproduksi secara keseluruhan, lakukan beberapa hal berikut:
- Jangan berolahraga secara ekstrim. Olahraga yang berlebihan dapat memengaruhi ovulasi,
- Hindari merokok atau paparan rokok. Racun dalam rokok dapat merusak kualitas telur,
- Kelola stres,
- Gunakan alat kontrasepsi penghalang, seperti kondom untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual yang dapat memengaruhi kesuburan.
Ovulasi terlambat dapat terjadi pada hampir semua perempuan dari waktu ke waktu. Terkadang ini terjadi sementara waktu. Di lain waktu itu mungkin merupakan gejala dari gangguan yang mendasarinya.
Bicaralah dengan dokter jika menstruasi tidak teratur, pendarahan sangat berat, atau Mama ingin hamil tetapi mengalami masalah. Perawatan tersedia untuk membuat ovulasi lebih teratur dan meningkatkan peluang pembuahan.
Nah, sekarang Mama sudah mengetahui tentang penyebab ovulasi terlambat dan penanganannya. Semoga informasi ini dapat membantu, Ma!