Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan momen menakutkan yang masih membayangi banyak rumah tangga di Indonesia.
Tidak hanya meninggalkan luka fisik, KDRT juga memberikan dampak psikologis mendalam yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan korban, termasuk kesehatan reproduksi dan upaya Program Hamil (Promil).
Tekanan mental dan stres berkepanjangan akibat KDRT ternyata memiliki korelasi yang signifikan dengan menurunnya kesuburan.
Para ahli menemukan bahwa korban KDRT yang mengalami stres kronis cenderung menghadapi kesulitan dalam mencapai kehamilan.
Nah, lantas seperti apa alasan stres yang diakibatkan KDRT bisa memengaruhi promil? Berikut Popmama.com rangkum untuk kamu.
